Gambar Microsoft Indonesia Latih Coding Bagi 60 Pelajar Makassar

Microsoft Indonesia Latih Coding Bagi 60 Pelajar Makassar

UIN Online – Konsulat Jendral (Konjen) Amerika Serikat Surabaya,Pemerintah Kota Makassar, dan UIN Alauddin Makassar bekerja sama dengan dengan Microsoft Indonesia menjadi tuan rumah bagi bagi 60 pelajar dari Makassar pada acara #WeSpeakCode, Workshop tentang Coding yang menyenangkan. Kegiatan ini berlangsung selama Empat jam. Ditemani oleh Dua pelatih dari Microsoft Indonesia yang memberikan dasar-dasar coding kepada 60 peserta diantaranya terdiri dari 30 pelajar SMA dan 30 mahasiswa di Makassar. Rabu, (27/05).

Kerja sama antara pihak swasta dan pemeritah ini membantu untuk meningkatkan kerja sama di bidang tekhnologi dan memperkuat ikatan antar masyarakat dan diantara pelajar untuk menambah pengetahuan mereka tentang sector teknologi di Indonesia. Usai pelatihan, Walikota Makassar, M Ramdhan Pamanto,Konsul Jendral Amerika Serikat Joaquin Monsserate, dan Rektor UIN Alauddin Makassar menyerahkan sertifikat kepada peserta.

“Microsoft, UIN Alauddin, dan Konsult Jendral AS bekerja samauntuk mempromosikan inovasi dan kecakapan teknologi di kalangan mahasiswa Sulawesi Selatan,” tutur consult Jendral AS Monserrate. “Indonesia dan AS berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kemitraan di bidang sains, teknologi, eknik, dan matematika (STEM).”

#WeSpeakCode adalah kampanye dari Microsoft yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang coding, mendemonstrasikan bahwa pelajar bahwa belajar coding sangat mudah pada jutaan orang, dan menciptakan minat di pemprograman ilmu computer di sekolah-sekolah. Tahun ini, kampanye dimulai sejak maret 2015 dengan menantang Dua pekerja kreati, Ayu Dyah Andari, perancang busana, seorang musisi, untuk belajar coding dalam waktu 15 jam setelah itu mereka menciptakan aplikasi yang berguna untuk pekerjaan mereka.

Ruben Hattari, Direktur Urusan Korporasi, Microsoft Indonesia mengatakan, “Hasilnya sangat mengejutkan. Ayu mampu mengembangkan technoecnic, sebuah aplikasi yang memamerkan berbagai pola untuk gaun, sedangkan Dwika menciptakan SongFlake, sebuah aplikasi yang mampu membentuk visualisasi tertentu sesuai dengan instrument music yang dimainkan. Ini menunjukan bahwa coding bisa dipelajari oleh siapa saja, tidak hanya mereka yang mempunyai latar belakang IT.”

Workshop yang dimulai sejak pukul 09.00 hingga pukul 15.30 di Lab Komputer, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar.

Konsul Jendral AS Joaquin F Monserrate, Direktur Urusan Korporasi Microsoft Indonesia Ruben Hattari, Walikota Makassar M Ramdhan Pamanto, dan Rektor UIN Alauddin juga menghadiri acara penutupan yang dilangsungkan di Lecture Teater (LT), FST Lantai I, UIN Alauddin Makassar.

Previous Post Persiapan Reakreditasi, Prodi BSI Menggelar Rapat Penyelesaian LED dan Review Kurikulum
Next Post Kuliah Pemikiran Dema FDK Bahas Diskursus Etika dalam Islam