UIN Alauddin Online - Sepuluh Mahasiswa Program Studi (Prodi) Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi yang peningkatan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya museum sebagai sarana edukasi dan pelestarian budaya.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar, akademisi, hingga masyarakat umum.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar lebih banyak mengenai peran museum dalam menjaga dan melestarikan warisan sejarah serta bagaimana mempromosikan museum kepada masyarakat luas.
Selain itu, mereka juga diajak untuk terlibat langsung dalam berbagai aktivitas edukatif yang bertujuan untuk mendekatkan museum dengan generasi muda. Kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran di kalangan pelajar dan masyarakat umum tentang pentingnya museum sebagai pusat pembelajaran sejarah dan budaya.
Salah satu mahasiswa SPI, Andi Bausat, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana museum bisa dijadikan sumber inspirasi dan pengetahuan.
“Sosialisasi ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang mendalami sejarah peradaban Islam. Kami jadi lebih memahami bagaimana sejarah dan budaya bisa disampaikan dengan cara yang menarik melalui museum,” katanya.
Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini, museum-museum di Makassar akan semakin dikenal dan dikunjungi oleh masyarakat, khususnya generasi muda, sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pemahaman sejarah bangsa.
"Ini membuat kami lebih mengenal museum, semoga ini dapat memantik kami dan generasi muda lainnya untuk terus melestarikan museum," pintanya.