Gambar Mahasiswa Pendidikan Fisika Belajar Penyusunan Perangkat Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Mahasiswa Pendidikan Fisika Belajar Penyusunan Perangkat Modul Ajar Kurikulum Merdeka

UIN Alauddin Online - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar mengikuti Pelatihan penyusunan perangkat modul ajar kurikulum merdeka di Lecture Theatre (LT) Barat dan Laboratorium Fisika FTK.

Pelatihan kali ini bertujuan agar para mahasiswa dan mahasiswi Pendidikan Fisika mampu mempersiapkan bahan ajar jika nantinya mereka setelah menyelesaikan studinya, menjadi pendidik atau guru.

Dosen Prodi Pendidikan Fisika, Suhardiman S Pd M Pd Sekaligus Dosen pengampu mata kuliah Kapita Selekta mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bagus untuk mahasiswa Pendidikan Fisika yang nantinya ketika menjadi pendidik mahawasiswa lebih siap dalam persiapan pengajaran di sekolah.

“Sebenarnya, pelatihan ini bagus untuk mahasiswa Pendidikan Fisika jika nantinya mereka keluar dan menjadi pendidik, mereka akan lebih siap dalam pembuatan modul bahan ajar,” tuturnya Suhardiman S Pd M Pd.

Adapun pada kegiatan ini, penyelenggara menghadirkan pemateri Nur Dewi S Si M Si, yakni Widyaswara Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Selatan.

Nur Dewi menjelaskan dalam presentasinya bahwa dalam proses perancangan kegiatan pembelajaran sebaiknya wajib terpenuhi empat proses yang dilewati yaitu memahami capaian pembelajaran, merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun alur tujuan pembelajaran, dan merancang pembelajaran.

Selanjutnya, acuan teknik modifikasi modul ajar diantaranya menetapkan tujuan pembelajaran berdasarkan CP dan ATP, menentukan teknik asesmen yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, menyusun desain pembelajaran; melaksanakan; dan merefleksikan kegiatan pembelajaran yang efektif, proses pembelajaran dan asesmen yang dipilih harus mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistic.

Selanjutnya pembelajaran yang dirancang harus sesuai konteks, lingkungan budaya, dan capaian yang  berbeda pada peserta didik (diferensiasi), serta pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Kemudian di sesi kedua pelatihan ini dilanjutkan di laboratorium fisika yang mana mahasiswa diarahkan untuk membuat modul bahan ajar yang kemudian di periksa langsung oleh pemateri.

Previous Post Ketua Prodi Magister Akuntansi Syariah Ajak Mahasiswa Industry Visit: Persiapan Masuk Dunia Kerja
Next Post UIN Alauddin Makassar Ikuti Pembukaan Nasional Latsar CPNS dan Orientasi PPPK