UIN Alauddin Online - Mahasiswa KKN Angkatan 77 UIN Alauddin Makassar, Desa Botolempangan, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, berhasil membuat pembakar sampah minim asap dari drum bekas, Minggu, 24 Agustus 2025.
Inovasi tersebut merupakan program kerja yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan. Alat yang dibuat dari drum bekas itu, dirancang untuk membantu masyarakat mengurangi masalah asap tebal yang sering muncul saat membakar sampah.
Farid Gymnastiar selaku Koordinator Desa (Kordes) KKN mengatakan, program kerja ini dilakukan karena salah satu permasalahan yang terjadi di Desa Bontolempangan adalah sanitasi lingkungan dan kurangnya tempat pembuangan akhir.
"Permasalahan tersebut menyebabkan masih banyak sampah berserakan yang mencemari lingkungan. Makadari itu, kami berupaya membuat solusi dengan membuat tempat pembakaran sampah minim asap," ucapnya.
Farid yakin, inovasi yang dihadirkan Mahasiswa KKN di Desa Bontolempangan dapat menyelesaikan masalah sanitasi tanpa menimbulkan masalah lain.
Salah satu anggota KKN Desa Bontolempangan, Andi Nita Permata Sari menjelaskan bahwa rahasia minim asap terletak pada desain drum yang diberi banyak ventilasi udara.
"Ventilasi ini membuat proses pembakaran berjalan dengan suhu lebih tinggi, sehingga sampah lebih cepat habis dan asap yang dihasilkan jauh lebih sedikit," jelasnya.
"Pembakaran sampah ini bukan tanpa asap sama sekali, melainkan asap yang keluar tidak sebanyak pembakaran terbuka biasa," tambahnya.
Sehubungan dengan itu, Rusita yang juga Anggota KKN Desa Bontolempangan berharap, pembakaran sampah minim asap bisa menjadi solusi praktis bagi masyarakat dalam mengelola sampah sehari-hari, sekaligus mengurangi pencemaran udara.
"Dengan bahan yang sederhana, murah, dan mudah didapat, masyarakat bisa langsung menerapkannya di lingkungan sekitar," pungkasnya.
Program kerja ini juga dikolaborasikan dengan kegiatan semarak kemerdekaan warga Desa Botolempangan. Adanya alat pembakar sampah minim asap ini tidak hanya menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga semakin mempererat kebersamaan antara mahasiswa KKN dan para masyarakat setempat.