Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
LPTK UIN Terima Bundel Portofolio
25 Juni 2010
Latifah Ulfa
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online - Panitia Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) Rayon 212 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, telah menerima bundel portofolio, Jum'at (25/06/2010). Bundel portofolio tersebut milik guru-guru yang mengajukan diri untuk proses sertifikasi. Portofolio tersebut berasal dari sembilan kabupaten di Sulsel dari 23 kabupaten yang direncanakan. "Ya, kami telah menerima bundel portofolio milik guru-guru. Dari 23 kabupaten di Sulsel, baru sekitar sembilan kabupaten yang baru memasukkan portofolionya. Padahal hari ini adalah hari terakhir," kata ketua panitia pelaksana sertifikasi rayon 212 UIN, Dr Muhammad Amri MAg saat ditemui di ruang kerjanya. Sembilan kabupaten itu adalah Takalar, Pinrang, Pangkep, Makassar, Soppeng, Bulukumba, Enrekang, Bone, dan Sinjai. Sementara provinsi lain yang juga mengirim bundel portofolio adalah dari Sulawesi Tenggara. Amri menambahkan tahap awal pemeriksaan portofolio bisa dilakukan jika minimal mencapai 250 bundel. Sedangkan kabupaten yang belum memasukkan bundel portofolio, diberi perpanjangan waktu hingga akhir bulan Juni. "Bagi Kabupaten yang belum mengirimkan portofolionya, diberi perpanjangan waktu hingga akhir bulan ini. Semoga mereka bisa secepatnya mengirim berkasnya," tambahnya. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
Next Post
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
Berita Terbaru
Berita Populer
Dharma Wanita UIN Alauddin Makassar Berbagi Kasih dalam rangka HUT Dharma Wanita dan Hari Ibu
23 Desember 2024
AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010
23 Desember 2024
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
20 Desember 2024
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
20 Desember 2024
Skandal Uang Palsu: Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Pegawai dengan Tidak Hormat
20 Desember 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011