Gambar Laboratorium Riset UIN Tercanggih di Indonesia Timur

Laboratorium Riset UIN Tercanggih di Indonesia Timur

UIN Online - Program Studi (Prodi) Kimia Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar memiliki laboratorium riset yang merupakan laboratorium tercanggih di kawasan Indonesia bagian timur.

"Tidak salah kalau kami mengatakan bahwa laboratorim riset prodi kimia merupakan laboratorium tercanggih dibanding laboratorium lain. Pasalnya, dilengkapi dengan tiga alat canggih sekaligus," kata ketua prodi kimia Maswati Burhanuddin MSi, Kamis (14/10/2010).

Menurut Maswati, tiga alat tersebut adalah Atomic Absorption Spectrometers Varian AA240 AAS, Gas Chromotography (GC), dan Spektro UV Vis. Ketiga alat ini juga alat termahal di lingkungan UIN.

"AAS yang kami miliki merupakan tipe AA 240. Alat ini tercanggih yang ada Makassar," jelas Maswati. AAS merupakan suatu instrumen dalam ilmu kimia analitik yang digunakan untuk menentukan kadar suatu unsur dalam senyawa berdasarkan serapan atomnya..

AAS tipe 240 memiliki banyak keunggulan dari tipe lain yang kebanyakan dimiliki oleh universitas atau pun instansi lain. Alat ini mampu mengerjakan lebih dari satu sampel dan semua hasil analisisnya dapat diperoleh dengan cepat yakni hanya dalam waktu dua menit.

"Jika kita menggunakan alat ini, kita dapat menghemat waktu 45 menit jika dibanding menggunakan instrumet AAS konvensional pada umumnya," papar Maswati.

Harga Rp 1 Miliar

Hal tersebut dibenarkan Service Engineer Varian AAS tipe 240, Andri Purnomo. Bagaimana tidak, alat yang sekarang dimiliki Prodi Kimia UIN Alauddin harganya mencapai Rp 1 Milyar.

"Universitas ataupun instansi sudah banyak memilki AAS tetapi AAS yang mereka miliki adalah AAS yang tipenya tidak secanggih tipe 240. Sehingga kemampuannya tidak sebaik tipe 240," beber Andri Purnomo yang saat ini bertugas merangkai pemasangan alat tersebut.

Selain AAS, laboratorium riset kimia ini juga dilengkapi dengan Kromatografi Gas (GC) dan spektro UV Vis. GC adalah jenis umum dari kromatografi yang digunakan dalam kimia analitik untuk memisahkan dan menganalisis senyawa yang dapat menguap tanpa dekomposisi.

Gas Cromatografi (GC) termasuk alat untuk menguji kemurnian zat tertentu, atau memisahkan komponen yang berbeda dari campuran (jumlah relatif komponen tersebut juga dapat ditentukan). (*)
Previous Post Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
Next Post Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M