UIN Online - Islam yang terbesar di dunia ini menurut beberapa ahli Indonesia yang menempati urutan pertama. Namun sayangnya menurut Prof Dr Qassim Mattar, agama yang dipeluk oleh umat Islam sekarang ini hanyalah sebuah kebetulan belaka. Bukan karena kesadaran sendiri sehingga kita memeluk agama tersebut. Untuk menjadikan diri kita sebagai muslim yang kaffah (yang sebenarnya), Rabu (18/08/2011) malam.Pernyataan tersebut disampaikan ketika membawakan dialog tentang Radikalisme Demokrasi Nasionalisme dan kebebasan Beragama pada Masyarakat Multikulturalisme. Di masjid kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, seusai sholat tarwih, tadi malam."Agama yang kita anut itu hanya agama yang kebetulan. Hanya karena orang tua kita beragama Islam maka kita juga ikut-ikutan beragama Islam. Supaya tidak menjadi agama yang kebetulan, maka Islam itu harus dipelajari," paparnya."Islamku bukan Islam yang kebetulan lagi. Karena saya telah mempelajarinya mulai dari sekolah madrasah ibtidayah," tambahnya. (*)