UIN Alauddin Online – Ketua Jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Sirajuddin melepas dua mahasiswanya untuk magang di Lazismu Provinsi Sulawesi Selatan.
Kedua mahasiswa magang tersebut ialah Saeed Fayzul Hayat dan Musawwir Nuran Qalbi, mereka akan magang di lembaga amil zakat ini selama 40 hari kerja.
Sirajuddin menjelaskan program magang ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa Jurusan yang dipimpinnya dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan. Selain itu, kata dia program ini diharapkan dapat membantu Lazismu Provinsi Sulawesi Selatan dalam menjalankan program-programnya.
"Seperti membantu program pengentasan kemiskinan, mendata penerima manfaat, dan menganalisis kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Menurutnya, mereka juga berkesempatan belajar langsung dari para profesional di Lazismu, memperoleh wawasan tentang manajemen organisasi nirlaba, dan penggalangan dana.
Ia tak lupa menyampaikan apresiasinya kepada Lazismu Provinsi Sulsel atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar untuk mengikuti program magang ini.
"Kami sangat bangga dengan antusias dan semangat belajar Saeed dan Musawwir selama magang di Lazismu nantinya. Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi mereka untuk berkontribusi di bidang ekonomi Islam, baik di sektor publik maupun swasta," ucapnya.
Sementara itu, perwakilan Lazismu Sulsel, Akbar menyambut baik program magang ini. Ia mengatakan pihaknya sangat senang dengan antusiasme dan kontribusi Saeed dan Musawwir selama magang.
"Kami berharap dapat terus menjalin kerjasama dengan Jurusan Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar untuk melahirkan generasi muda yang kompeten dan berdedikasi di bidang ekonomi Islam," pintanya.
Ia mengatakan Lazismu Provinsi Sulawesi Selatan dan Jurusan Ekonomi Islam UIN Alauddin Makassar berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama dalam berbagai program.
"Seperti magang, seminar, dan pelatihan, untuk mengembangkan sumber daya manusia di bidang ekonomi Islam," bebernya.
