Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Inovatif, FTK Sediakan Tiga Layanan
17 April 2018
Andriani
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online - Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar merupakan Fakultas yang menyelenggarakan pendidikan tinggi keislaman dan umum pada tingkat Universitas, menjadi tempat para mahasiswa yang berciri khas Agama guna mendalami dan menggali serta memperluas ilmu pendidikan umum dan ilmu pendidikan Islam.
Tujuan pendidikan FTK tidak terlepas dari tujuan pendidikan UIN Alauddin pada umumnya, yaitu menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota Masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan professional yang dapat menerapkan, mengembangkan, menyebarluaskan ilmu, serta kesenian dalam bidang islam.
Olehnya, FTK terus berinovasi untuk mengembangkan sumber daya yang ada dan menyiapkan peserta didik yang berkarakter. Dinahkodai oleh Dr. Muhammad Amri, Lc, Dekan FTK tersebut membentuk beberapa layanan atau unit yang dibutuhkan keberadaannya di UIN Alauddin Makassar.
Ketiga layanan atau unit tersebut adalah Alauddin Testing Assesment Center (Atace), Center for Childhood Development (Child), dan Center for Conseling dan Career Development (Care).
Ketiga layanan tersebut diinisiasi oleh para pimpinan dan dosen di FTK sejak awal tahun 2017 namun barulah dilaunching secara resmi sejak Desember 2017 lalu. Dekan FTK, Amri menggambarkan bahwa Atace terbentuk dikarenakan FTK mempunyai dosen berlatar belakang psikologi.
Menurutnya, beberapa dosen tersebut juga berkontribusi untuk memperbaiki skripsi di FTK. Biasanya, penelitian-penelitian harus divalidasi oleh tim validator berasal dari luar kampus seperti Universitas Hasanuddin (Unhas) atau Universitas Negeri Makassar (UNM).
Tahun lalu diskusi ini telah berlangsung hingga menginisiasi terbentuknya unit atau layanan. Maka dari itu, dari kenyataan ini kenapa tidak kita menggunakan sumber daya sendiri. Kami bersatu dan membentuk layanan atau unit ini, pungkasnya.
Dari layanan ini bukti nyata yang dirasakan FTK adalah skripsi rasa tesis yang telah dirasakan oleh beberapa jurusan. Tak hanya itu, Atace ini juga memberikan jasa assesment untuk promosi jabatan.
Dimana-dimana setiap ada promosi jabatan pasti ada assement. Beberapa dosen kita secara personal telah aktif menjalankan profesinya sebelumnya. Kenapa tidak dilembagakan. Tentunya ini untuk meningkatkan akreditasi. Kita juga menggunakan satu dosen dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) ternyata ide ini ketemu, ujarnya.
Awal yang baik bagi layanan Atace itu, baru-baru ini maret lalu karena dipercaya oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) zona dua untuk memberikan assement dan tes psikologi bagi calon anggota KPU. "Kami memberikan hasilnya. Setidaknya orang luar kampus sudah melirik layanan ini, ungkapnya.
Alhasil, menurut Amri respon baik berdatangan, beberapa hal telah dievaluasi dan segera memperbaiki perangkat-perangkatnya sehingga bisa terus bersaing di lokal hingga nasional.
Ia mengaku tak mudah untuk membuat struktur di UIN Alauddin Makassar. Saya sudah mengajukan ke Kementrian Agama (Kemenag) sehingga kedepannya lowongan pejabat di UIN bisa menggunakan unit ini. Membuat struktur di UIN harus masuk ortaker, saat ini konsekuensinya tidak mendapatkan dana dari kampus tapi swakelola, ulasnya.
Sementara, unit lainnya yakni Child atau tumbuh kembang anak menjadi laboratorium bagi prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) yang ada di FTK. Saat ini, sumber daya layanan itu sedang membuat kurikulum hingga materi ajar untuk anak usia dini.
Kedepan Tarbiyah paling tidak mulai dengan membuat penitipan anak. Pegawai dan dosen biasanya membawa anak dimana orang tuanya bekerja. Ini terjadi termasuk di FTK. Mahasiswa semeter III yang ada dan lab-nya nantinya betul-betul mengasuh. Bukan memburu keuntungan namun anak-anak di didik dan ada hal yang diberikan kepada anak yang mempunyai distingsi karena harus ada bedanya dari penitipan biasanya, gamblangnya.
Layanan ini juga hanya menunggu finishing atas konsep yang telah dibuat sehingga pada tahun ajaran baru nantinya dapat digunakan. Respon baik pun berdatangan untuk layanan ini seperti, banyaknya pegawai, dosen, pimpinan yang menawarkan menitipkan anak atau hanya sekadar bertanya.
Namun saya menunggu materinya dan kurikulum yang mantap terlebih dahulu. Pastinya ada tenaga profesional dan mahasiswa menggunakannya sebagai lab. Kami juga akan membentuk pengelolanya, tuturnya.
Layanan berikutnya yaitu, Care. Tempat dimana semua permasalahan mahasiswa bahkan dosen dapat menggunakan layanan ini dari masalah pribadi, kuliah hingga karir untuk membantu memberi solusi bagi mereka.
FTK mencoba hadir sesuai dengan bidangnya untuk berkontribusi menambah pundi-pundi Badan Layanan Umum (BLU), pengembangan dosen, dan mahasiswa. Ketiga lembaga yang bekerja secara swakelola itu sudah dapat menghidupi operasionalnya secara mandiri. Amri sangat yakin bahwa kedepan bisa menjadi salah satu pemasukan bagi BLU di UIN Alauddin.
Kami tetap menggunakan rekening Rektor. Saya optimis ketiga layanan ini sebagai sumber pendapatan BLU, tegasnya.
Kategori:
Berita dan Informasi Kampus
4.2K
Tags:
Kegiatan Kampus
4.5K
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Buruan Daftar! Jalur SMM Afirmasi UIN Alauddin Makassar Cuma Sampai 16 Agustus 2025
Next Post
PHBS ala Ular Tangga Naga, Cara Kreatif KKN UIN Alauddin Edukasi Siswa SDN 03 Jagong
Berita Terbaru
Berita Populer
HUT RI ke-80, UIN Alauddin Rayakan dengan Jalan Sehat Kerukunan dan Lomba Dangdut
15 Agustus 2025
Dharma Wanita UIN Alauddin Semarakkan HUT ke-80 RI
15 Agustus 2025
Pacu Semangat Kerja, ASN Bagian Umum UIN Alauddin Makassar Gelar Outbond di Malino
14 Agustus 2025
Dosen TI UIN Alauddin Bikin Guru SMP Tamalate Melek Digital Lewat Google Classroom
14 Agustus 2025
Buruan Daftar! Jalur SMM Afirmasi UIN Alauddin Makassar Cuma Sampai 16 Agustus 2025
14 Agustus 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011