Gambar Ini Sosok St Magfirah Nasir, Doktor Termuda UIN Alauddin dengan Karier dan Prestasi Cemerlang

Ini Sosok St Magfirah Nasir, Doktor Termuda UIN Alauddin dengan Karier dan Prestasi Cemerlang


UIN Alauddin Online - St Magfirah Nasir S Ag M A C STMI dinobatkan sebagai Doktor termuda Pascasarjana UIN Alauddin Makassar setelah menyelesaikan studinya dengan durasi tercepat yakni 2 tahun 8 bulan di Prodi Ilmu Hadis di usia 27 tahun. 

Ia resmi bergelar Doktor setelah mempertahankan disertasi yang berjudul “Kesetaraan Politik Perempuan Perspektif Hadis”. Dalam promosi doktonya ia berhasil meraih IPK 3.98 predikat cumlaude. 

Promosi doktornya ini, digelar di Gedung Profesi Pendidikan Guru (PPG) UIN Alauddin Makassar, Selasa 7 Mei 2024. Dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana, Prof Dr H Abustani Ilyas M Ag.

Perempuan kelahiran Ujung Pandang 06 November 1996 itu, memiliki motivasi hidup “belajarlah terus, teruslah belajar”.  Dengan motivasi itu dirinya mampu menyelesaikan doktornya di usia mudah. 

“Saya belum menikah, sehingga untuk mengeluh malu, apalagi impian ini untuk masa depan. Belajarlah terus membuat diri tidak merasa puas terhadap satu hal, teruslah belajar membuat diri tidak terkesan angkuh,” kata Fira, sapaan St Magfirah.

Fira juga memiliki banyak prestasi akademik maupun seni yang ditorehkan sejak masih duduk di bangku sekolah.  Sejak itu, ia sudah tertarik mengikuti lomba-lomba seni. 

Ketertarikan dalam dunia perlombaan dimulai 2003, Lomba Cerita Islami, dilanjutkan 2007, Lomba MSQ tingkat Provinsi, kemudian pada 2013, Lomba fashion show of scout tingkat Nasional, kemudian pada 2015, Lomba Pidato Bahasa Indonesia tingkat Kabupaten di RRI.

Selanjutnya, pada 2016 mengikuti Lomba Tafsir Bahasa Inggris tingkat provinsi, Lomba Debat Tiga Bahasa (antarkampus), kemudian pada 2017, Lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah (antarkampus), Lomba Debat Tiga Bahasa (antarkampus) dan Lomba Pidato Bahasa Inggris (antarkampus), dan 2018 Lomba Cerdas-Cermat (antarkampus), serta Lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah (POROS INTIM).

“Saya berkecimpung pula dalam agenda non-akademik seperti: dari 2009 hingga sekarang kerap kali mengisi tausiah di stasiun televisi, radio (seperti stasiun: Celebes, RRI Makassar, channel Youtube), acara seminar, ruang diskusi dan termasuk memberi pengarahan ke daerah-daerah,” kata Fira.

Dia Tahun 2017, ia mengikuti Kuliah Kerja Lapangan dari pihak Kampus UIN Alauddin berkesempatan keliling tiga negara Malaysia-Thailand-Singapura.

Kemudian 2018 mengikuti agenda sebagai berikut: penerima Exchange Program Kroasia, penerima beasiswa Training to Micro Teaching (TMT) Kediri-Pare, penerima penghargaan Ekspedisi Volunteer Majene-Sulawesi Barat, peserta beasiswa Exchange Program Malaysia, serta pencapaian lainnya dinobatkan menjadi Alumni Terbaik pada strata-1 UIN Alauddin Makassar.

Tahun 2019 Fira juga mendapatkan kesempatan untuk ikut agenda sebagai berikut: beasiswa English Course al-Azhar Kediri-Pare, penobatan sebagai The Best Speaker pada program al-Azhar Scholarship.

Tahun 2020 mendapatkan beasiswa belajar Hadis di AMY (Ali Mustafa Yaqub) Institute selama enam bulan, mendapatkan pula beasiswa mengikuti pelatihan public speaking sebagai peserta C.STMI (Certified School of Trainer and Motivator Indonesia) pelatihan leadership non-akademik Jakarta-Indonesia dan penerima beasiswa dari ijazah biqiraa´ati surah al-faatihah (?????? ??? ?? ???? ?? ???? ????????) di Bekasi. Serta 2021, pencapaian selanjutnya dinobatkan sebagai Alumni Terbaik pada strata-2 di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah.

“Tahun 2022, saya berkesempatan ikut lomba tausiah di RRI dan menang juara satu. Saya juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi penerima beasiswa dari BRIN dan Baznas Makassar,” beber perempuan single itu.

Tahun 2023 hingga sekarang diberikan kepercayaan untuk menjadi narasumber atau pemateri dalam kajian-kajian keislaman dan keperempuanan. Serta, saat ini tetap ikut belajar dalam kelas bahasa Asing seperti Turki dan Prancis guna memperkaya pengetahuan.

Sejumlah beasiswa non akdemik yang diraih Fira, mulai dari Beasiswa Kursus Bahasa Inggris (Excellent Course)-Kediri (tahun 2016), Beasiswa Kursus Bahasa Inggris (al-Azhar English Tahfidz Course)-Kediri (2018), Beasiswa Short Course di Selangor-Malaysia Program WISE (2018).

Kemudian di tahun 2019, Beasiswa Pelatihan Trainer dan Motivator Indonesia- Jakarta, Beasiswa Pelatihan Da´i dan Da´iah Indonesia-Jakarta, Beasiswa Hafidz Bersanad Imam Hafs} Ibn As}im min al-Syat}ibiyah Jakarta, dan Beasiswa Institute Ali Mustafa Yaqub (AMY)- JKT.

Terakhir, Beasiswa Kursus Bahasa Asing (Prancis) di Jakarta (2020) dan Beasiswa Kursus Bahasa Asing (Turki) di Jakarta (2021)

Previous Post Mahasiswa Keperawatan 2023 Adakan Baksos Sebagai Aktualisasi Pengabdian Masyarakat
Next Post Aktualisasi Teori, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Alauddin Lakukan Kunjungan ke Prokopim Kota Makassa