UIN Alauddin Online – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar sukses menyelenggarakan konferensi internasional The Second ICONETT (International Conference on Education and Teacher Training) pada Selasa, 18 November 2025. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid di Ruang Rapat Senat Lantai 4 Gedung Rektorat, Kampus II UIN Alauddin Makassar.
Konferensi tahun ini mengusung tema “Beyond AI: Human-Centered Learning in the Age of Technology.” Tema tersebut menyoroti peran manusia dalam proses belajar mengajar di tengah perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin pesat.
ICONETT 2025 menghadirkan empat pembicara kunci dari berbagai negara. Mereka adalah Sheena Gardner dari Coventry University, Inggris; Jack Richards dari The University of Sydney, Australia; Todd Dias selaku Konsul Jenderal Australia di Makassar; serta Chairati Saleh, S.Ag., M.Ed., Ph.D. dari UIN Alauddin Makassar.
Beberapa narasumber hadir secara luring, sementara lainnya mengikuti konferensi secara daring. Ketua Panitia, Prof. Dr. Mardiana, M.Hum., dalam laporannya menyampaikan bahwa konferensi ini diikuti partisipan dari 42 universitas, baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk Tiongkok dan Brunei Darussalam. Total peserta terdiri atas 24 pemakalah luring dan 121 pemakalah daring.
Dalam sambutannya, Dekan FTK, Prof. Dr. H. Andi Achruh, M.Pd.I., menekankan bahwa teknologi harus dipahami sebagai instrumen pendukung, bukan pengganti peran utama pendidik.
“Faktor dominan pendidikan itu tak akan tergantikan oleh IT, yaitu manusia, pendidik, serta peserta didiknya,” tegasnya.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., yang membuka konferensi secara resmi, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini dan menyoroti kehadiran Konsul Jenderal Australia, Todd Dias.
“Menghadirkan beliau itu sesuatu banget. Artinya, seminar ini bukan kaleng-kaleng,” ujar Rektor disambut tawa peserta.
Usai pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber sebagai inti rangkaian konferensi. Sesi ini menjadi ruang diskusi akademik mengenai masa depan pembelajaran berbasis manusia di tengah revolusi teknologi.
Penulis: Nurlatifah – Mahasiswa Magang Prodi KPI
Alat AksesVisi