UIN Online – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Teknik Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Alauddin Makassar mengadakan bedah buku. Dengan mengusung tema Membenahi Arsitektur Nusantara, kegiatan ini diselenggarakan di Lecture Theater (LT) Kampus. Senin (05/11/2018)
Salah seorang Dosen Arsitektur Universitas Hasanuddin, Moh Mochsen mengatakan bahwa perbedaan arsitektur nusantara dan arsitektur eropa. Arsitektur nusantara adalah arsitektur pernaungan, sedangkan arsitektur eropa adalah arsitektur perlindungan, dimana semuanya disesuaikan dengan permasalahan lingkungan yang ada, paparnya.
Ia menuturkan bahwa hasil pemikiran Josep Prijotomo dalam buku tersebut dikatakan selain sebagai Arsitektur pernaungan arsitektur nusantara lebih memperhatikan tampaknya dibanding desain interiornya.
Arsitektur nusantara lebih memperhatikan tampaknya karena fungsinya sebagai pernaungan, bahkan konsep struktur konstruksinya di desain dengan sistem tahan gempa, dan pembangunannya disesuaikan dengan kebudayaan juga kepercayaan, jelasnya.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Architecture Festival 2018 (Archifest) bertajuk Human and Architecture Civilization.