Gambar HMJ Ilmu Falak UIN Alauddin Tanamkan Karakter Akhlakul Karimah Melalui LDKM

HMJ Ilmu Falak UIN Alauddin Tanamkan Karakter Akhlakul Karimah Melalui LDKM

UIN Alauddin Online - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Falak, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin sukses menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) di Benteng Somba Opu pada 26 hingga 29 Mei 2022.

Kegiatan bertajuk "Melatih Jiwa Kepemimpinan, Loyalitas, Integritas dan Intelektual Kader Falak yang Berakhlakul Karimah” ini dibuka oleh Wakil Dekan III FSH di Gedung CPB UIN Alauddin.

Tercatat sebanyak 230 mahasiswa dari Angkatan 2020 dan 2021 Program Studi (Prodi) Ilmu Falak terdaftar sebagai peserta pada kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari ini.

Ismail HM selaku Wakil Ketua I HMJ IFK mengatakan, LDKM dilaksanakan dalam rangka pengenalan mahasiswa dengan Prodi dan HMJ, juga bertujuan untuk membentuk kader yang mampu membesarkan Prodi.

“LDKM hadir untuk bagaimna mahasiswa Ilmu Falak bisa lebih mengenal lebih baik lagi Prodi dan HMJ. Karena kegiatan ini merupakan suatu bentuk kebersamaan antara HMJ dan Prodi untuk membangun kader yang lebih baik dan juga bisa mengemban amanah sebagai Insan Falakiya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Prodi Ilmu Falak Dr Fatmawai M Ag dalam sambutannya menyampaikan, LDKM ini pertama kali dilaksanakan oleh HMJ Ilmu Falak dibawah koordinasi Prodi. Ia menilai bahwa kegiatan ini tidak lagi sama dengan model pengkaderan organisasi di ekstra kampus.

“LDKM ini adalah LDKM pertama yang dilakukan oleh HMJ dibawah koordinasi langsung Prodi, Hal ini dilakukan demi menjaga amanah para orangtua, yang selalu khawatir dengan sistem pengkaderan yang dilakukan oleh organisasi intra dan ekstra kampus, yang sebagian difahami sebagai salah satu bentuk perpeloncoan pasca Ospek dihapuskan,” tuturnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, organisasi hanyalah salah satu alat dalam mengasah dan menempa skill individu untuk menunjang peran mereka di masyarakat.

Studi papar dia, adalah tujuan utama mahasiswa ke kampus. Tetapi harus ditunjang dengan skill berorganisasi sebagai alat penempaan diri.

"Maka, meski adik-adik mahasiswa aktif berorganisasi, bukan menjadi penghalang penyelesaian studi tepat waktu, organisasi tidak boleh menjadi momok penghalang studi,” terangnya.

Ia tak lupa menitipkan harapan kepada peserta, agar pasca pelatihan ini mahasiswa memiliki soft skill berupa kepemimpinan, manajemen diri, kebersamaan dalam memahami karakter satu sama lain, serta sikap empati kepada sesama.

Previous Post LP2M UIN Alauddin Makassar Gelar Pengabdian Kebencanaan di Kecamatan Biringkanaya
Next Post AI Gunakan Gedung Perpustaakan UIN Makassar Cetak Uang Palsu Sejak September 2024, Bukan 2010