UIN Online – Maraknya perbincangan mengenai Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi topik khusus dalam seminar yang dilaksanakan oleh forum Administrasi Kebijakan Kerja (AKK) Kesehatan Masayarakat (Kesmas) Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), UIN Alauddin di Gedung Auditorium. Sabtu, (05/12).
Jamkeda itu sendiri program jaminan bantuan pembayaran biaya pelayanan kesehatan yang diberikan Pemerintah Daerah dan JKN itu jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yg telah membayar iuran.
JKN merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak dan diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh Pemerintah. BPJS Kesehatan adalah badan yang ditunjuk untuk menyelenggarakan JKN.
Olehnya itu panitai mengadirkan pemteri dari Fraksi DPRD, BPJS, Dekan FKIK, dan Dinkes Provinsi Sul-sel yang akan membahas topik tersebut dengan tema ‘Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Yang KomprehensIf dan Bermutu Melalui Integrasi Jamkesda ke JKN Menuju Universal Coverage,’ yang dihadiri oleh mahasiswa Kesmas dan Kebidanan se Indonesia Timur.
Azriful SKM Mkes, sekretaris jurusan Kesmas dalam sambutannya saat membuka acara tersebut mengatakan bahwa suatu kebanggan bagi Forum AKK Kesmas yang melaksanakan seminar dan ini merupakan hal yang paling penting untuk dikaji bersama.
Fadhlan, ketua panitia pelaksana menambahkan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan ini, agar mahasiswa mampu memahami sejauh mana optimalisasi pelayanan kesehatan terutama dalam Integrasi Jamkesda ke JKN Menuju Universal Coverage.
