Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Fikes Masih Terbanyak Diminati Pendaftar UMB-PTN
11 Mei 2010
Widyawati
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online - Memasuki pekan ke-empat pendaftaran Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (UMB-PTN) di Kampus UIN Alauddin, program studi (Prodi) Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) seperti Keperawatan, Farmasi, dan Kesehatan Masyarakat masih menjadi prodi favorit pilihan calon mahasiswa baru (camaba). Menurut pantauan UIN Online, kebanyakan camaba yang melakukan registrasi di Rektorat UIN Alauddin Kampus II Samata, memilih prodi-prodi seperti Farmasi,Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. Hal tersebut dibenarkan Kepala Bagian (Kabag) Akademik UIN Mutmainnah. "Prodi-prodi kesehatan memang menjadi pilihan faforit camaba dan setiap tahunya peminatnya jauh melebihi kouta yang disediakan," katanya. Untuk sementara, jumlah pendaftar UMB-PTN yang masuk masih didominasi oleh pilihan IPA dengan jumlah pendaftar 789. Dan kata Mutmainnah, 70 persen pilihan camaba adalah prodi kesehatan. "Angka pemilih IPA sangat jauh di atas pendaftar IPS yang berjumlah hanya 140 saja. Sedangkan pilihan IPC sebanyak 335 orang pendaftar,? tambah ibu satu anak ini. Meski jumlah pendaftar melebihi kuota, tetap saja daya tampung prodi-prodi favorit tersebut tidak ditambah. Jumlahnya masih sama dengan kuota tahun lalu. ?Jumlah kuota yang disediakan tetap seperti tahun lalu. Sebab itu sudah disesuaikan dengan kondisi setiap prodi, seperti kapasitas gedung perkuliahan dan jumlah dosen,? terangnya. Dengan perbandingan jumlah pendaftar dan kuota, camaba yang menjatuhkan pilihannya pada prodi-prodi favorit di kesehatan harus belajar lebih giat lagi agar memenangkan kompetisi untuk lolos kuliah. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Yudisium 23 Mahasiswa, WD I FAH Harap Kontribusi dalam Pengembangan Sejarah Peradaban Islam
Next Post
Ditutup Kaprodi, Bioleaf IX HMJ Biologi Resmi Berakhir
Berita Terbaru
Berita Populer
Yudisium 23 Mahasiswa, WD I FAH Harap Kontribusi dalam Pengembangan Sejarah Peradaban Islam
22 November 2024
Ditutup Kaprodi, Bioleaf IX HMJ Biologi Resmi Berakhir
22 November 2024
WD I FAH Jadi Narasumber Kajian Kamis Dhuha di Masjid Nurul Iman Telkom Makassar
22 November 2024
Mahasiswa SPI FAH Bahas Bissu dan Keberagaman Gender Suku Bugis di Forum iGURU, Malaysia
22 November 2024
Raihan Taufiq, Mahasiswa SPI UIN Alauddin Jadi Presenter di Konferensi Bibliometrika Indonesia 2024
22 November 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011