Gambar Dua Dosen UIN Alauddin Ungkap Minat Generasi Muda dalam Dakwah Digital di Konferensi Internasional A

Dua Dosen UIN Alauddin Ungkap Minat Generasi Muda dalam Dakwah Digital di Konferensi Internasional A

UIN Alauddin Online -  Dua dosen dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Usman Jasad dan Haidir Fitra Siagian, Ph.D., telah memperkenalkan hasil penelitian mereka yang menarik berjudul Indonesian Younger Generation’s Acceptance on Digital Da’wah.

Mereka presentasikan hasil penelitiannya dalam sebuah Konferensi Internasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) di Pekan Baru, Riau,

Konferensi berlangsung selama dua hari di Hotel Pangeran, Pekan Baru, dan menarik lebih dari 100 pemakalah dari berbagai perguruan tinggi ilmu komunikasi di Indonesia, termasuk negeri dan swasta. 

Tak hanya itu, konferensi juga dihadiri oleh beberapa guru besar ilmu komunikasi ternama, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, termasuk dari Australia, Malaysia, dan Filipina.

Dalam presentasinya, Dr. Usman Jasad menjelaskan tentang tren meningkatnya minat generasi muda Indonesia dalam mengikuti dakwah melalui media digital. 

Penyebabnya tidak hanya karena keterjangkauan dan efisiensi biaya, tetapi juga karena dakwah digital menjadi alternatif yang menarik bagi generasi muda untuk memperluas pemahaman keagamaan mereka.

Tidak hanya memberikan pujian pada para ulama yang berdakwah melalui media digital, Dr. Usman Jasad juga mengungkapkan bahwa generasi muda seringkali memberikan kritik terhadap materi dakwah digital. 

Mereka merasa bahwa beberapa materi cenderung tidak menghargai kebudayaan lokal dan terlalu merasa benar sendiri tanpa memperhatikan pentingnya kasih sayang dan saling menghormati dalam berdakwah.

Hasil penelitian yang disajikan oleh dosen UIN Alauddin ini memberikan wawasan yang penting tentang peran dakwah digital dalam menggapai generasi muda Indonesia. 

Hal ini juga memicu diskusi di antara para ahli komunikasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, tentang bagaimana memperbaiki kualitas materi dakwah digital agar lebih sesuai dengan nilai-nilai keagamaan dan budaya setempat.

Previous Post UIN Alauddin Makassar Ikuti Pembukaan Nasional Latsar CPNS dan Orientasi PPPK
Next Post Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Raih Medali Emas di Ajang Internasional GAITC Malaysia