Gambar Dr Muhaemin Latif, Alumni Terbaik IAIN Alauddin Tahun 2000 Kini Sandang Guru Besar Pemikiran Islam

Dr Muhaemin Latif, Alumni Terbaik IAIN Alauddin Tahun 2000 Kini Sandang Guru Besar Pemikiran Islam

UIN Alauddin Online - Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makassar, Dr Muhaemin, M Th I M Ed meraih guru besar atau Professor dalam bidang Pemikiran Islam.

Surat Keputusan Menteri Agama (KMA) diserahkan langsung Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag dan Dirjen Pendidikan Islam Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani.

Proses penyerahan ini bersamaan dengan 60 guru besar dari berbagai perguruan tinggin keagamaan Islam di Ruang Rapat Dirjen Pendis Lantai 7, Kantor Kemenag, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Meraih guru besar, menjadikannya profesor ke-10 di FUF UIN Alauddin Makassar.

Pencapaian luar biasa Muhaemin tak lepas dari perjalanan akademisnya yang gemilang. 

Mantan Ketua Prodi Aqidah dan Filsafat ini merupakan mahasiswa berprestasi pada tahun 2000.

Ia mendapatkan penghargaan sebagai alumni terbaik dan tercepat dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mencapai 3,96, dan masa studi hanya 3 tahun 8 bulan di jurusan Aqidah Filsafat.

Muhaemin kemudian melanjutkan program magister dengan konsentrasi Kajian Tafsir dan Pendidikan Bahasa Arab di IAIN Alauddin, menyelesaikannya pada tahun 2022. 

Setahun setelah itu, Ia lulus sebagai dosen PNS IAIN Alauddin, dan ditempatkan di Fakultas Ushuluddin sebagai dosen Aqidah Filsafat sejak tahun 2003.

Perjalanan pendidikan Muhaemin tidak berhenti di situ. Antusiasme akademisnya membawanya kuliah di Australia pada tahun 2007-2008, mengambil kuliah bidang leadership and management di School of Education and Humanities. 

Dirinya kembali ke tanah air untuk melanjutkan program doktoral di Prodi Pemikiran Islam di UIN Alauddin Makassar, yang sukses diselesaikannya pada tahun 2016.

Muhaemin, pria kelahiran Mareto, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, juga memiliki jejak di pondok pesantren. Sebagai santri Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru tahun 1989-1993, ia membangun pondasi kuat dalam pendidikan agama.

Selama kariernya di UIN Alauddin Makassar, Muhaemin tidak hanya terpaku pada ranah akademis. 

Ia pernah menjadi Staf Ahli Rektor, Ketua Prodi Aqidah Filsafat, dan Ketua International Office dari tahun 2017 hingga 2023. 

Keterlibatannya dalam Lembaga Kajian Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama sebagai wakil ketua 1, juga menandakan dedikasinya terhadap pengembangan sumber daya manusia dan kajian keislaman di tingkat regional.

Dengan prestasi yang luar biasa ini, Muhaemin membuktikan bahwa perjalanan akademis dan dedikasi pada pengembangan keilmuan dapat membawa seseorang pada puncak kehormatan, seperti pengangkatan sebagai guru besar dalam Pemikiran Islam.

Previous Post Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
Next Post Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .