Gambar Delegasi FAH Paparkan Program Literasi Informasi pada FGD PPM LP2M UIN Alauddin

Delegasi FAH Paparkan Program Literasi Informasi pada FGD PPM LP2M UIN Alauddin

UIN Alauddin Online – Perwakilan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), UIN Alauddin Makassar memaparkan rencana pengabdian pada Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) UIN Alauddin Makassar.

Berdasarkan hasil diskusi tim, Fakultas Adab sepakat memilih tema "Membangun Kekuatan Literasi Informasi untuk Masa Depan". Program yang diusung bertujuan untuk meningkatkan tingkat literasi informasi di antara penduduk desa.

Peserta kegiatan dari FAH sendiri dihadiri oleh Hj Khaerunnisa selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Sandra Dewi Dahlan selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, Muh Arif selaku Sekretaris Jurusan Sejarah Peradaban Islam, dan Saenal Abidin selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.

Pada kesempatan tersebut, Saenal Abidin mewakili pemaparan rencana dan konsep desa binaan FAH. Adapun desa binaan yang rencananya akan dilaksanakan implementasi pengabdian adalah Desa Barania dan Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.

Salah satu fokus utama dari rencana ini adalah peningkatan literasi informasi bagi anak-anak. Melalui serangkaian kegiatan pendidikan yang interaktif dan menyenangkan.

Anak-anak di Desa ini akan dilengkapi dengan keterampilan yang diperlukan untuk mengakses, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif.

Selain itu, program ini juga mengusung pengembangan perpustakaan desa sebagai pusat pembelajaran yang menyediakan akses ke berbagai sumber informasi. Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas wawasan masyarakat dengan buku-buku, majalah, dan literatur lainnya yang relevan dengan pengetahuan lokal dan global.

Saenal Abidin juga menyampaikan pentingnya komitmen pada pembelajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris. Dengan memperkenalkan kedua bahasa ini, mereka berharap dapat meningkatkan keterampilan berbahasa masyarakat desa terutama generasi muda, membuka peluang baru dalam komunikasi lintas budaya, serta meningkatkan akses mereka terhadap informasi global.

Previous Post Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
Next Post Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .