Gambar Dekan FSH UIN Alauddin Makassar Jalin Kerjasama Pengadilan Agama Bandung

Dekan FSH UIN Alauddin Makassar Jalin Kerjasama Pengadilan Agama Bandung

25 Juli 2018 Saefullah
Facebook Twitter Linkedin WA
UIN ONLINE- Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar jalin hubungan kerjasama dengan Pengadilan Agama Bandung. Kerjasama bidang Pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Nota kesepahaman tersebut resmi terjalin usai dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Jumat (06/07/2018).
Dekan FSH UIN Alauddin Makassar Prof Dr Darussalam MA berpendapat bahwa, Pengadilan Agama (PA) Bandung dipilih untuk diajak kerjasama karena memiliki banyak perkara, mencapai 6000 lebih setiap tahunnya. Satu-satunya PA yang paling tinggi tingkat penanganan perkaranya di Indonesia. 

PA Bandung selangkah lebih maju bila dibandingkan dengan perkara di sulawesi selatan. Seperti PA kabupaten Enrekang dan PA Toraja, sangat sedikit dan bisa dihitung jari perkara yang ditangani setiap tahun. Sudah sangat maju dalam penyelesai perkaranya disana (PA Bandung), kata Prof Darussalam.

MoU dengan PA Bandung diharapkan ada mahasiswa fakulatas Syariah dan Hukum UIN Alauddin yang bisa Praktek Pengenalan Lapangan (PPL) di pengadilan tersebut.  Karena mahasiswa yang PPL di pengadilan itu mereka akan langsung di ajar cara membuat gugatan, membuat jawaban, mengambil keputusan. Jadi tidak hanya melihat orang bersidang saja, tapi terlibat langsung dalam kegiatannya sebagaimana mestinya.

Prof Darussalam bersama pimpinan FSH UIN Alauddin Makassar lainnya itu, juga mengunjungi Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Menandatangani nota kesepahaman dalam hal pengembangan pendidikan atas lembaga yang dipimpinnya.
Ia memilih kerjasama dengan FSH UIN Sunan Gunung Djati karena dianggap kampus tersebut sangat cepat berkembang. Padahal, Kampus tersbut bersamaan dengan UIN Alauddin Makassar beralih menjadi UIN. Tapi, empat prodi di FSH UIN Sunan Gunung Djati sudah mengantungi akreditasi A. Demikian diungkapkan Prof Darussalam saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 10 Juli 2018.
Kategori: Organisasi dan Tata Kelola 1.2K
Tags:
Mou 294
Previous Post Mahasiswa KKN UIN Alauddin Bongkar Rahasia Sehat Alami Lewat TOBAT di Desa Pakkatto
Next Post HUT RI ke-80, UIN Alauddin Rayakan dengan Jalan Sehat Kerukunan dan Lomba Dangdut