Gambar Das'ad Latif Ajak Aksi Nyata Bela Palestina dalam Seminar Internasional UIN Alauddin

Das'ad Latif Ajak Aksi Nyata Bela Palestina dalam Seminar Internasional UIN Alauddin

UIN Alauddin Online - Seruan untuk mengambil langkah konkret dalam membela Palestina menggema pada Seminar Internasional yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin Makassar, Senin 17 November 2025. Kegiatan bertema “Towards a Two-State Solution: Peran Kunci Presiden Prabowo Subianto dalam Mewujudkan Perdamaian di Gaza” ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan internasional, salah satunya Dr. H. Das’ad Latif, S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D., yang tampil sebagai Pemerhati Palestina.

Dalam penyampaiannya, Dr. Das’ad Latif menekankan bahwa membela Palestina bukan sekadar pilihan politik, melainkan identitas keimanan bagi umat Islam. Ia mengaitkan hal tersebut dengan nilai dasar seorang Muslim sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an.

“Allah tanya, ‘Kalau kau Islam, mana tandamu? Mana identitasmu sebagai orang Islam?’ Tanda-tanda orang Islam itu dalam Surah Al-Fath ayat 29… Yang pertama, asyidd?’u ‘alal kuff?r, tegas kepada orang kafir,” ujarnya.

Dr. Das’ad kemudian menguraikan bentuk aksi nyata yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia saat ini, salah satunya melalui perang ekonomi dengan memboikot produk tertentu yang dinilai berkontribusi pada pendanaan militer Israel.

“Tidak ada peperangan tanpa uang. Tidak ada peperangan tanpa dukungan dana. Dan mereka mendapatkan dana dari mana? Dari produk-produk yang beredar di Indonesia,” tegasnya.

Selain seruan boikot, ia juga mengajak masyarakat untuk menyalurkan donasi kepada Palestina melalui lembaga yang kredibel. Menurutnya, niat baik harus disertai mekanisme yang benar demi memastikan bantuan sampai ke pihak yang membutuhkan.

“Hati-hati. Niat baik harus disertai cara yang baik. Kalau mau bantu Palestina, carilah donasi yang resmi,” pesannya.

Pada bagian akhir materinya, Dr. Das’ad menyoroti pentingnya penguatan literasi, edukasi, dan advokasi untuk melawan disinformasi terkait isu Palestina–Israel. Ia memotivasi mahasiswa UIN Alauddin agar terus mengembangkan kapasitas akademik dan intelektual mereka.

“Jangan minder. Kuasai bidangmu. Ilmu itu nanti yang akan menjadi senjata untuk membela kebenaran dan menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar,” tutupnya.

Seminar internasional ini menjadi wadah bagi UIN Alauddin Makassar untuk memperkuat kontribusi akademik dan moral dalam mendorong solidaritas global bagi kemanusiaan, khususnya perjuangan rakyat Palestina.

Previous Post UIN Alauddin Siapkan Mahasiswa Baru KIP Kuliah Lewat Program Matrikulasi
Next Post Indonesia Dinilai Paling Berkapasitas Menjadi Mediator Perdamaian Palestina–Israel