Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Belajar Pikih di Bawah Pohon
28 Maret 2011
Ahmad Alwy Baharuddin
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Menyiasati tidak adanya ruangan untuk belajar Program Keterampilan Hidup (Pikih), pengelola Pikih berinisiatif melaksanakan proses belajar mengajar di lantai satu, gedung auditorium kampus II.
Tapi lagi-lagi ini dirasakan mahasiswa tidak berjalan efektif karena suasana yang terlalu gaduh disebabkan banyaknya mahasiswa lainnya belajar di tempat yang sama. Akhirnya mahasiswa lebih memilih belajar di luar ruangan, bawah pohon menjadi salah satu alternatifnya. Seperti yang terlihat dalam pantauan reporter UIN Online Senin, (28/03/2011).
Sekitar 20-an mahasiswa belajar Pikih di bawah pohon, tepatnya di depan Auditorium Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Salah satu mahasiswa yang ditemui, Muzayyid mengungkapkan kesenangannya belajar di luar ruangan. "Belajar di sini lebih sejuk, apalagi di dalam terlalu ribut jadi kami pilih belajar di sini (bawah pohon)," ujar mahasiswa semester II jurusan kesehatan masyarakat ini.
Seperti diketahui, semenjak proses belajar mengajar Pikih dipindahkan ke kampus II, mahasiswa Pikih belajar di Auditorium lantai satu. Hal ini dikarenakan ruangan yang tidak mencukupi.
Ketua Pikih, Drs Abd Muis Said MEd berharap agar ke depannya Pikih diberi satu gedung khusus agar proses belajar mengajar berjalan maksimal. (*)
Kategori:
Pendidikan dan Pengajaran
1.9K
Tags:
Kegiatan Kampus
4.5K
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
Next Post
Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .
Berita Terbaru
Berita Populer
Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
10 Juli 2025
Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .
10 Juli 2025
Rapat Pimpinan FKIK Bahas Strategi Pencapaian IKU di Ruang Senat Fakultas
10 Juli 2025
Sertijab UIN Alauddin, Prof. Arskal Dorong Penguatan Kolaborasi dan Pengembangan SDM
10 Juli 2025
Akademisi UIN Alauddin Makassar Wakili Indonesia Timur sebagai Asesor Nasional Ma’had Aly
10 Juli 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011