Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Banyak Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Jurusan Umum Jadi Teroris
29 September 2012
Suryani Musi
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online-Maraknya aksi teroris yang terjadi di Indonesia salah satu sumbernya dari mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi Negeri yang memiliki jurusan umum dan memilih teroris. Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur Derakalisasi Terorisme di Indonesia Prof Dr Irfan Idris. Peryataan itu ia keluarkan ketika membawa seminar Internasional yang digelar oleh jurusan Peradilan Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang diadakan di gedung Auditorium Kampus II Samata Gowa, Sabtu (29/29/2012). Tidak sedikit alumni dari kampus umum di Jawa yang merakit bom, belajar dari internet. Terutama dari perguruan tinggi jurusan umum seperti kedokteran. “Tidak diragukan lagi jika PTAI. Karena kami telah memiliki data-data dari intelejen,”ungkap Prof Irfan Idris. “Saya sekarang sedang mengumpulkan nama-nama kampus, lebih 400 kampus yang ada di Indonesia, 450 di diknas PTN-PTN, 200 di bawah Kemenag PTN PTS termasuk UIN, IAIN, STAIN, tapi justru perguruan tinggi negeri seperti eksakta, kedokteran, teknik, yang tidak pernah belajara agama secara mendalam yang melakukan aksi teroris,”paparnya. Menurutnya, mereka hanya berasal dari SMA negeri kemudan masuk perguruan tinggi dan didoktrin, kemudian menjadi radikal dan akhirnya menjadi teroris. “Lebih kuat dugaan bibit pengeboman berasal dari perguruan tinggi dibanding dari pesantren karena di pesantren jika kita melihat kurikulumnya, biasanya hanya belajar kitab gundul dan kitab gonrong. Hanya diperguan tinggi-lah yang banyak memperkenalkan zat-zat kimia,”ungkap laki-laki yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren. Namun, ia manambahkan, ketika ada aksi redikal yang bersumber dari pesantren, berarti pesantren tersebut yang tidak terdaftar di kemenag.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
Next Post
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
Berita Terbaru
Berita Populer
Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
20 Desember 2024
Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M
20 Desember 2024
Skandal Uang Palsu: Rektor UIN Alauddin Pecat Dua Pegawai dengan Tidak Hormat
20 Desember 2024
Rektor dan Pimpinan Bidang Kemahasiswaan UIN Alauddin Lakukan Rapat Koordinasi dengan LPP-LK
20 Desember 2024
Tiga Mahasiswa FKIK Raih Juara 3 Lomba Integrity Challenge oleh BBPK Makassar
20 Desember 2024
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011