Gambar Bangun Museum, UIN Alauddin Gelar Sarasehan

Bangun Museum, UIN Alauddin Gelar Sarasehan

UIN Online – Gagasan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Dr HA Qadir Gassing HT MS untuk membangun museum Islam Sulawesi Selatan tampaknya bakal segera terwujud. Hal ini ditandai dengan berbagai kegiatan yang digelar  dalam rangka menyukseskan gagasan yang diungkapkan saat Dies Natalis ke-46 UIN Alauddin ini.

Sebagai langkah awal, UIN Alauddin menggelar kegiatan sarasehan di Ruang Rapat Senat, Gedung Rektorat Kampus II Samata Gowa, Senin (02/01/2012). Sarasehan ini bertujuan untuk mendengar pendapat para ahli terkait pembangunan museum tersebut.

Tak tanggung-tanggung tokoh yang dihadirkan sebagai narasumber adalah tokoh nasional seperti Prof Dr HM Quraish Shihab  MA (Pakar al-Qur’an), Prof Dr H Said Agil Husin Al Munawwar (Pakar Hadist yang juga Mantan Menteri Agama), Prof Dr H Anhar Gonggong (Sejarahwan), dan Yuni Astuti Ibrahim SH MH (Perwakilan Permuseuman Nasional).

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Dr HA Qadir Gassing HT MS dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pada awalnya direcanakan untuk membangunan dua museum yaitu Museum Sulawesi Selatan dan Museum Qur’an Hadist. Tapi dalam perjalanannya dirumuskan untuk membangun satu museum saja yaitu Museum Peradaban Islam Sulawesi Selatan.

Prof Dr HM Quraish Shihab  MA mengungkapkan bahwa rencana membangun museum adalah sebuah ide besar yang sangat besar dan harus didukung. “Ini sebuah ide besar, Al-Qur’an sama sekali mendukung setiap upaya yang dilakukan dalam rangka memlihara peninggalan lama, tetapi hal itu tidak terbatas melalui pandangan saja tetapi bagaimana museum ini nantinya dapat menjadi pelajaran,” ujarnya.

Quraish Shihab menambahkan bahwa untuk membangun sebuah museum, yang perlu disiapkan adalah sumber daya manusia. “SDM adalah hal utama yang harus diperhatikan, karena ini menjadi sentral, membangun fisiknya (gedung) itu tidak sulit, kita tinggal hubungi DPR,” ungkapnya.

Pria kelahiran Sidrap Sulawesi Selatan ini juga memberikan berbagai masukan-masukan terkait pembangunan museum peradaban sulawesi selatan ini. Seperti dengan meminta agar qari’-qariah internasional dari Sulawesi Selatan turut dilibatkan. “Sulawesi Selatan punya Qari’ seperti Muhammadong, tolong dilibatkan, Sulawesi Selatan kaya akan ulama-ulama, munculkan tulisan-tulisannya,” ujarnya.

“Membangun museum sebuah ide besar, sangat sulit, tapi ketahuilah bahwa gunung berasal dari sebutir pasir,” ujar Quraish Shihab menyemangati civitas akademika UIN Alauddin untuk mewujudkan pembangunan museum peradaban Islam sulawesi selatan.

Sedangkan, Prof Dr H Said Agil Husin Al Munawwar, pakar Hadist yang juga Mantan Menteri Agama RI mengungkapkan bahwa salah satu tujuan pembangunan museum adalah untuk menunjukkan identitas kita.

Previous Post Sekjen Kemenag RI Kukuhkan Tujuh Pejabat Fungsional SDM UIN Alauddin Makassar
Next Post Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Benchmarking ke UIN Siber Syekh Nurjati, Perkuat Sinergi PJJ