Gambar Bangun Kapasitas Bidang Kehumasan, Humas UIN Alauddin Workshop di Yogyakarta

Bangun Kapasitas Bidang Kehumasan, Humas UIN Alauddin Workshop di Yogyakarta

UIN ONLINE - Guna meningkatkan profesionalisme Kehumasan PTKIN, subbag Humas Dokumentasi dan Publikasi UIN Alauddin, mengikuti kegiatan Membangun Kapasitas Bidang kehumasan dan Informasi di Jogyakarta, 11-13 April 2018. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Biro Humas Data dan Informasi Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI bekerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga, Jogyakarta, Selasa, (10/04). Kegiatan yang dihadiri oleh 49 PTKIN, seluruh Indonesia ini, dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, Ph.D. Dalam sambutannya Yudian mengungkapkan pentingnya Branding Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di Indonesia guna membangun citra perguruan tinggi Islam di Indonesia. Peran seperti ini harus dilaksanakan oleh kehumasan setiap PTKIN, karena bagian ini merupakan ujung tombak yang dapat menyuarakan hal itu. Sebelum melakukan semua itu, kehumasan tentu harus dibekali dengan ilmu. Karena itu kegiatan ini sangat penting untuk membekali aparatur kehumasan dalam membangun branding.   Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi, menyampaikan, pada era milenial saat ini peran humas sangat penting sebagai garda terdepan dan pusat informasi kepada masyarakat. Yudian juga menyampaikan bahwa kebijakan pimpinan PTKIN tentu sangat diharapkan dalam mendorong fungsi kehumasan di PTKIN masing-masing. Sudah selayaknya pimpinan PTKIN se-Indonesia memberikan dukungan yang besar pada bidang kehumasan baik itu berkaitan dengan Sumber Daya Manuasia (SDM) maupun penganggarannya.

Lebih lanjut rektor menyatakan bahwa kegiatan workshop membangun branding syariah PTKIN, menegaskan pentingnya peranan Humas sebagai wajah dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di mata masyarakat Indonesia. Kabag Humas dan Kerjasama UIN Jogyakarta Drs. Burhanuddin yang didampingi oleh kasubag humas menyampaikan bahwa pentingnya humas sekarang ini sangat dituntut professional, terlebih lagi perkembangan teknologi dan informasi yang terus mengalami banyak perubahan dan kemajuan yang pesat. Branding itu penting bagi PTKIN dalam artian menghidupkan teologi digital merupakan hal penting dalam merespon perkembangan zaman masa kini.   Selama 4 hari ke depan, para peserta akan dibimbing melakukan desain branding sebagai bagian penting untuk menafsirkan teologi digital. Kegiatan tersebut tidak hanya melatih para humas untuk dapat kreatif dan inovatif dalam membranding kampusnya tetapi juga diharapkan mampu menjadikan branding kampus dengan berbagai keunggulan dan kekhasan yang dimiliki.

Previous Post Embrio Kelas Internasional Akuntansi UIN Alauddin Makassar Telah Dimulai
Next Post Direktur RS UIN Alauddin Terima Kunjungan Silaturahmi Polsek Tamalate