Gambar Ada Pembacaan Puisi di Pembukaan Musyang ke-XII

Ada Pembacaan Puisi di Pembukaan Musyang ke-XII

UIN Online - Pada pembukaan musyawarah anggota (Musyang) UKM Seni Budaya Sultan Alauddin (eSA), Jumat (28/1/2011) di aula PKM lantai tiga Kampus II Samata, Gowa, anggota UKM eSA menampilkan pembacaan puisi.

Puisi yang dibacakan dengan judul 'Sepi' adalah karya dari Hamdan, mantan pengurus UKM eSA UIN Alauddin.

Puisi-puisi 'Sepi' Hamdan

SEPI 1

Padahal sepi
Hanyalah gemuruh diam
Dan Gemuruh
Hanyalah sepi gentanyangan

Padahal sepi
Hanyalah suara diam
Dan aku mendengarnya
Begitu jelas

Padahal sepi
Hanyalah tarian  diam

Kendari, 09 Januari 2001

SEPI 2

Sebiji lempar sepi
Merah lalu berdarah
Sebiji sepi menyala
Lalu padam juga

Padahal sepi
Hanyalah warna-warna
Aku melihatnya jelas

Kendari, 09 Januari 2001

SEPI 3

Benung di air
Sepi itu berkaca
Bayangnya gerak-gerak
Gelombang jatuhan kering daun

Di bayang sepi
Ada tercium sunyi
Baunya tak berbau
Aku rasakan jelas

Kendari, 09 Januari 2001

SEPI 4

yang terpenting dari
sebuah malam adalah
senyapnya sepi

yang terpenting dari
selembar sepei adalah
nyayian daun

yang terpenting dari
nyayi dedaun adalah
syair tentang sehelai yang
jatuh berayun di wajah
rembulan

dan sepi menjadi cahaya

Makassar, 06 April 2002

SEPI 5

angin yang meniup sepi
menjadi nyanyian siang
dan dimalamnya menjadi
senandung zikir bagi
kunang-kunang

sepi yang ditiup angin
lalu mencandai aku
mencium seluruh wajah
sampai tertidur aku dengannya

sepi yang tertiup angin
mengajari aku untuk tidak bermimpi

Pulau Kayangan, 09 Mei 2002
Previous Post Prof. Andi Aderus dalam Pandangan TGB: Berilmu, Berbakti, dan Moderat
Next Post Expo Kewirausahaan 2025 Mahasiswa Akuntansi Angkatan 2022 .