UIN Alauddin Online - Sebanyak 54, dari sekitar 100 jurnal ilmiah yang aktif publikasi di UIN Alauddin tercatat telah terindeks pada Science and Technology Index (SINTA) dan terakreditasi Nasional (ARJUNA) yang ada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Hal itu disampaikan salah satu anggota Tim Task Force Rumah Jurnal UIN Alauddin, Taufiq Mathar.
"Dari 54 jurnal ilmiah terakreditasi Nasional tersebut diantaranya 7 jurnal Peringkat 2, 13 jurnal Peringkat 3, 20 jurnal Peringkat 4 dan selebihnya Peringkat 5," urainya.
Capaian tersebut juga tak lepas dari raihan akreditasi yang baru-baru ini diterbitkan pada periode II Tahun 2021 melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Nomor 164/E/KPT/2021 tertanggal 27 Desember 2021.
Pada SK tersebut, terdapat 8 jurnal UIN Alauddin yang mendapat akreditasi nasional, diantaranya Ecces (Economics, Social, and Development Studies) dari Jurnal Prodi Ilmu Ekonomi, Reakreditasi Naik dari Peringkat 5 ke Peringkat 3.
Kedua, MaPaN (Matematika dan Pembelajaran) dari Prodi Pendidikan Matematika, Reakreditasi Tetap di Peringkat 3. Selanjutnya Al-Risalah dari Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum, Akreditasi Baru Peringkat 4
Disusul keempat, El-Falaky dari Jurnal Ilmu Falak, Akreditasi Baru Peringkat 5. Selanjutnya El-Iqtishady dari Jurnal Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Akreditasi Baru Peringkat 5.
Keenam, ELTIES dari Jurnal Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Akreditasi Baru Peringkat 5. Selanjutnya Mazahibuna dari Jurnal Perbandingan Mazhab, Akreditasi Baru Peringkat 5.
Akreditasi selanjutnya adalah Review of International Relations, Jurnal Kajian Ilmu Hubungan Internasional dengan Akreditasi Baru Peringkat 5.
Raihan akreditasi ini ujar Taufiq, tentunya adalah buah kerja keras dan kerjasama seluruh pengelola jurnal yang ada di UIN Alauddin yang memang telah memulai menata kembali jurnalnya masing-masing sejak tahun 2017 lalu.
"Selain itu, dukungan dari pimpinan, mulai dari Rektor, Wakil Rektor hingga ke tingkat jurusan juga sangat memengaruhi capaian ini, meskipun disadari juga bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan yang dapat dibenahi ke depannya," papar Taufiq menjelaskan.