UIN Alauddin Online – Tiga mahasiswa Perbankan Syariah (PBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) turut serta dalam acara BERISIK (Berbicara Inspirasi dan Kekayaan) yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Itjen Kemendikbudristek) di Novotel Makassar.
Ketiga mahasiswa itu, yakni Muhammad Sabian Rafif, Nadya Kinanti, dan Ihsan mengikuti kegiatan tersebut dengan tema besar yang menyoroti kebhinekaan dan persatuan dalam konteks pendidikan dan kebudayaan.
Acara BERISIK kali ini menghadirkan sejumlah pembicara terkemuka, seperti Habib Jafar, Chatarina Muliana, Bhante Dhirapunno, dan Winona Araminta.
Ketiganarasumber itu berbicara mengenai pentingnya kebhinekaan dan toleransi dalam menjaga persatuan bangsa Indonesia. Diskusi ini tidak hanya memberikan wawasan, tetapi juga menginspirasi para peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa.
Sekretaris Prodi Perbankan Syariah, Dr Supriadi mengapresiasi ketiga mahasiswa yang ikut kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya yang merekomendasikan mereka untuk mengikuti kegiatan ini.
"Saya sangat merekomendasikan mahasiswa untuk mengikuti acara seperti ini. Diskusi tentang kebhinekaan sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini, dan penting bagi mahasiswa untuk memahami serta mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Salah satu mahasiswa, Muhammad Sabian Rafif mengaku mengaku antusias dan bersemangat setelah mengikuti acara ini.
"Acara ini memberikan pandangan yang luas tentang kebhinekaan dari berbagai perspektif. Pembicara-pembicara hebat seperti Habib Jafar dan Bhante Dhirapunno membuka wawasan kami tentang pentingnya hidup dalam keberagaman."
Ia berharap acara ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebhinekaan di kalangan mahasiswa dan menjadi langkah awal untuk memperkuat nilai-nilai toleransi dan persatuan di lingkungan kampus maupun masyarakat luas.
"Semoga acara ini terus berlanjut, agar mahasiswa makin peduli dan memperkuat nilai-nilai toleransi yang sudah ada," pintanya