UIN ONLINE - Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan UIN Alauddin, menurut rencana akan rampung pada tahun 2019. Rumah Sakit Pendidikan yang dibangun sejak 2013 lalu tersebut bukan hanya diperuntukkan untuk keluarga UIN Alauddin Makassar saja namun juga diperuntukkan bagi masyarakat umum.
"Akhir tahun ini bisa dilelang dan 2018 bisa dikerjakan serta tambahan infrastruktur fisik dan tahun 2019 rumah sakit pendidikan sudah bisa beroperasi," harap Rektor UIN Alauddin Prof Dr Musafir MSi. Hal ini disampaikan Prof Musafir saat Rapat Senat Universitas di Gedung Rektorat. Senin (06/03/2017)
Prof Musafir mengatakan, untuk mendukung Rumah Sakit yang dikelola oleh Perguruan Tinggi, UIN akan melakukan study banding di Universitas Sam Ratulangi Manado. "Kita akan melakukan study banding ke Universitas Sam Ratulangi di Manado karena rumah sakit pendidikannya itu sama dengan UIN yang dikelola oleh Perguruan tinggi," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut Prof Musafir menyampaikan perkembangan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan UIN yang kini sedang berjalan pembangunannya. Rumah Sakit yang berorientasi Pendidikan Kesehatan itu berlokasi di area Kampus I UIN Jalan Sultan Alauddin Makassar.
"Kondisi anggaran dan pendanaan yang menjadi kebutuhan utama dalam mewujudkan realisasi pembangunan rumah sakit yang diprediksi akan menjadi rumah sakit pendidikan terbesar di bagian timur Indonesia," kata Musafir.
Kemampuan dalam mengembalikan anggaran yang telah dibangun oleh pihak swasta nantinya bagi UIN Alauddin dapat bernafas lega. Pasalnya, Menteri Keuangan sebagai penjamin dalam pembangunan tersebut. "Jika UIN tidak dapat mengembalikan pada pihak ketiga maka yang melunasi hutang adalah Menteri Keuangan," ucapnya.