Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Yayasan Inseksi Putar 4 Film Dokumenter
01 Oktober 2010
Widyawati
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Yayasan Inseksi mengadakan road show berupa pemutaran film dokumenter di gedung lecture teathre (LT) di Kampus II UIN Alauddin, Samata, Gowa, Kamis (30/09/2010).
Ada empat judul film yang diputar, yakni Sutadi Sudah Tak Disini, Tugu Bayang Masa Lalu, Lapuh, dan Tamil. Film ini merupakan karya enam daerah di Indonesia yaitu dari Papua, Aceh, Bandung, Makassar, dan Jakarta.
"Kegiatan ini bertujuan agar komunitas pecinta film dokumeter di tanah air akan saling mengenal sehingga terjalin silaturhim. Dan lebih lanjut bisa menumbuhkan kemauan untuk ikut berkarya," kata pelaksana kegiatan M Nurul Shobah.
Lebih lanjut, Shobab memuji antusiasme mahasiswa UIN dalam menonton film- film dokumenter tersebut. Ia pun berharap dari aktivitas ini dapat mengubah cara pandang negatif terhadap orang lain meski belum dikenal baik.
Kegiatan yang diberi nama Roadshow Program
Crossing Boundaries Cross Culture Video Making Project for Peace
ini disaksikan 110 peserta dari sivitas akademik UIN Alauddin Makassar. (*)
Kategori:
Berita dan Informasi Kampus
4.1K
Tags:
Seminar
1.1K
Kegiatan Kampus
4.5K
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Momen Bersejarah! Menag RI Akan Resmikan RS UIN Alauddin Makassar
Next Post
FKIK Kukuhkan 15 Dokter Muda, Total 136 Dokter Jebolan UIN Alauddin Makassar
Berita Terbaru
Berita Populer
6 HARI MENUJU PERESMIAN: Rumah Sakit UIN Alauddin Makassar
18 Juli 2025
Momen Bersejarah! Menag RI Akan Resmikan RS UIN Alauddin Makassar
17 Juli 2025
Bukan Cuma Obati Pasien, Ini 3 Misi Mulia Dokter Jebolan UIN Alauddin Menurut Prof Hamdan!
17 Juli 2025
FKIK Kukuhkan 15 Dokter Muda, Total 136 Dokter Jebolan UIN Alauddin Makassar
17 Juli 2025
Alhamdulillah! UIN Alauddin Makassar Resmi Kantongi Izin Pendirian Prodi Magister Hukum
17 Juli 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011