UIN Alauddin Makassar - Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar ditutup dengan upacara adat. Mahasiswa baru menggunakan pakaian adat Bugis dan Makassar.
Upacara adat ala mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023 itu dilangsungkan di halaman parkiran fakultas, Rabu, 31 Agustus 2022. Dihadiri langsung Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis didampingi Kepala Biro AAKK Dr Kaswad Sartono.
Kemudian juga mendampingi, Dekan FTK UIN Alauddin Dr H A Marjuni, M Pd, bersama para wakil dekan, ketua prodi dan sekretaris prodi. Upacara adat ini berlangsung secara meriah dengan berbagai penampilan yang diikuti 567 mahasiswa baru.
PBAK FTK UIN Alauddin tahun terbilang unik dengan konsep adat Bugis-Makassar, para mahasiswa menggunakan Pantoro, sementara mahasiswi menggunakan bando'. Kemudian, panitia menampilkan tarian adat dan Anggaru.
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis mengapresiasi dan menyampaikan pujiannya terhadap Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang senantiasa membangun sinergitas.
"Fakultas Tarbiyah ini, fakultas terfavorit di UIN Alauddin Makassar. Pimpinannya selalu bersinergi," kata Guru Besar Sosiologi itu di hadapan mahasiswa baru.
Kemudian, penulis buku Melawan Takdir itu meminta mahasiswa melaporkan jika ada tindakan kekerasan selama proses PBAK UIN Alauddin Makassar, baik di tingkatkan universitas, fakultas dan prodi.
"Tandai mukanya kalau ada yang melakukan kekerasan, saya akan tuntut di akhirat kalau tidak selesai di dunia. Saya tidak akan mentoleransi aksi kekerasan yang terjadi," tegas Prof Hamdan Juhannis.
Sementara itu Dekan FTK UIN Alauddin Makassar, Dr H A Marjuni, M Pd mengucapkan terima kasihnya kepada para panitia dan seluruh sivitas akademika yang telah mensukseskan PBAK.
Ia berpesan kepada mahasiswa agar senantiasa belajar untuk meraih kesuksesan di masa-masa mendatang.
"Setelah PBAK ini, waktunya kalian menjalan tugas anda sebagai mahasiswa, yaitu belajar, belajar dan belajar. Apa yang kalian dapatkan dari PBAK ini, itu bagian dari dinamika kehidupan," ujarnya.
Dalam proses upacara adat ini, Dr Marjuni juga diberikan Songkok Racca'. Kemudian, ia membacakan ikrar atau sumpah yang diikuti oleh mahasiswa baru angkatan yang diberi nama "Progresif".