UIN Online – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Budaya eSA Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar sedang mengadakan sosialisasi Eksibanat XVI. Sosialisasi ini dilakukan di depan Fakultas Kesehatan UIN Makassar, Kamis (11/10/2012).
Sebelumnya SB eSA telah mengadakan sosialisasi berupa penyebaran pampflet, pementasan seluruh cabang seni, dalam bentuk arak-arakan. Sosialisasi seperti itu dilakukan agar semua mahasiswa dapat informasi mengenai perekrutan anggota baru diseluruh fakultas. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh ketua SB eSa Abdul Wahid Karim.
“Sosialisasi seperti ini akan berlangsung sehari, adapun sosialisasi berupa penyebaran pamplet dan pementasan itu sudah dilakukan sebelumnya.”
Pendaftaran anggota baru telah berlangsung dan akan berakhir hingga tanggal 15 Oktober mendatang. Anggota baru yang akan diterima adalah mahasiswa semester I-V. Pendaftaran itu sendiri dipusatkan di depan gedung fakultas kesehatan.
Mekanisme penerimaan anggota akan melalui beberapa tahapan, mulai dari seleksi berkas, Screaning, Lacak Bakat, Materi Indoor, dan materi Outdoor. Materi Outdoor sedang dalam hanting lokasi yang akan berlangsung di Ta’deang , Maros pada tanggal 4 November 2012.
Hingga berita ini di turunkan, tercatat 120-an mahasiswa telah melakukan pendaftaran. Diperkirakan antusiasme mahasiswa yang ingin bergabung di SB eSa akan terus terlihat hingga pendaftaran penerimaan anggota berakhir.
Adapun cabang seni UKM SB eSa antara lain, Seni musik, seni teater, seni rupa, seni cinema dan fotografi, seni music dan fokal, seni tilawah, serta seni media dan sastra. Ketujuh cabang seni tersebut akan diperebutkan bagi anggota baru sesuai keahlian masing-masing.
Salah satu pendiri UKM SB eSA, Hamdan menyatakan perasaan bangganya terhadap UKM seni eSA.“Kita harus menanggapi positif terhadap UKM eSA, karena mustahil sebuah universitas dapat dikatakan kampus peradaban tanpa adanya seni dan budaya, dan eSA lah sebagai wadah mengembangkan bakat dan minat mahasiswa.” Hamdan juga menitipkan banyak harapan, agar UKM seni yang ada di UIN tetap dijaga, agar ciri khas dari eSA tetap dikenal.“Saya berharap untuk tetap menjaga perinsip-perinsip yang ada dalam kampus, seni yang kita kembangkan harus memiliki ciri khas, kreatifitas, serta penguatan