UIN Alauddin Online - Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Sosialisasi persiapan dan update data Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER) bagi dosen yang belum tersertifikasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan calon peserta Seleksi Settifikasi Dosen tahun 2025. Acara ini dilasanakan dilaksanakan di Ruang Rapat Senat, Gedung Rektorat Kampus II UIN, Selasa 6 Mei 2025.
Sosialisasi ini dibuka oleh Ketua LPM UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Mashuri Masri M Kes. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan bahwa pada tahun 2024, lebih dari 150 dosen UIN Alauddin Makassar mengikuti seleksi namun hanya 135 diantaranya berhasil terpilih.
Sementara itu, Sekretaris LPM UIN Alauddin Makassar, Irwan S Si M Si menjelaskan beberapa poin penting terkait pelaksanaan sertifikasi dosen (Serdos).
Ia menegaskan bahwa tidak ada efisiensi dalam jumlah penerima kuota peserta Serdos, dan biaya Pelatihan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) mandiri tidak ditanggung oleh universitas, melainkan ditanggung oleh peserta.
Dosen pada Fakultas Sains dan Teknologi ini menambahkan bahwa penentuan jumlah peserta sepenuhnya berasal dari pusat.
Dia juga mengimbau para calon peserta segera memperbarui data mereka di SISTER, terutama bagi dosen non-PNS, termasuk memperbarui data pendidikan terakhir sebagai salah satu pertimbangan kualifikasi.
Sosialisasi ini dihadiri oleh 66 orang calon peserta seleksi dosen UIN Alauddin Makassar tahun 2025, dari total 126 calon peserta.
Pedoman pelaksanaan seleksi dosen tahun 2025 meliputi beberapa persyaratan, di antaranya, Eligibel pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-DIKTI). Kemudian, memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S2/setara. Selanjutnya, memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Asisten Ahli.