Gambar UIN Kembali Lahirkan Doktor dalam Bidang Pendidikan Islam

UIN Kembali Lahirkan Doktor dalam Bidang Pendidikan Islam

UIN Online - Program Pascasarjana (PPs) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, kembali menelorkan doktor  baru dalam bidang pendidikan Islam, Senin (08/08/2011) malam. Gelar ini diraih promovendus Yusra MPd.

Promovendus berhasil lulus dengan lama pendidikan lima tahun 10 bulan delapan hari. Dengan Indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,5 atau A-. Dr Yusra adalah doktor yang ke 101 UIN.

Yusra membawakan disertasi berjudul Implementasi Manajemen Sekolah Unggulan di Indonesia (Studi Kasus pada SMP Al-Azhar Palu). Perhelatan ilmiah ini dipromotori oleh Prof Dr H Natsir Mahmud MA, Prof Dr H Mappanganro MA, dan Prof Dr Hj Rasdiyanah.

Kemudian penguji ekternal adalah Prof Dr H Arismunandar M Pd selaku Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), namun tidak sempat hadir karena berhalangan.

Penelitian Yusra untuk mengetahui implementasi manajemen sekolah unggulan di Indonesia dengan lokasi penelitian pada lembaga pendidikan Islam yaitu SMP Al-Azhar Palu dikaitkan dengan standar nasional pendidikan. Penelitian memakai metode kualitatif, dengan pendekatan pedagogic, dan sosiologis.

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumenasi, sumber data yang ditentukan secara purposive dan snowball, yaitu kepala sekolah, guru-guru, peserta didik, orang tua peserta didik, dan pengurus komite.

“Hasil penelitian menujukkan bahwa implementasi manajemen pada sekolah unggulan yang mengacu pada standar nasional pendididan dapat disimpulkan bahwa peserta didik pada SMP Al-Azhar Palu sebagai sekolah unggulan," papar Yusra.

Outputnya, jelas Yusra, terbukti mampu bersaing dengan lulusan sekolah negeri bonafit yang lain. Kepala sekolah dan para guru memiliki harapan untuk mempertahankan kedisiplinan dalam proses belajar mengajar.

Seluruh sumber daya guru dan tenaga administrasi yang tersedia telah telah dimanfaatkan secara maksimal. Dukungan orang tua atau wali yang memiliki ekonomi menengah ke atas juga menjadi kekuatan utama dalam menyediakan sarana dan prasarana sekolah.

Tapi yang menjadi ancaman serius pada peserta didik dari orang tua dengan penghasilan menengah ke bawah
meski anaknya punya prestasi tinggi. “Apa keunggulannya sekolah ini sehingga dikatakan sebagai unggulan?” tanya Prof Dr Rahman Getteng.

“Berdasarkan pengamatan yang didasarkan pada observasi SMP Al-Azhar ini mengunggulkan kelas ekstentationnya. Yang bekerja sama dengan luar ngeri. Untuk kelas VII-IX sudah mampu bersaing keluar negeri,” jawab Yusra. (*)

Previous Post Tim LDRH UIN Alauddin Juara 2 Kompetisi Essay Hukum Tingkat Nasional
Next Post Mahasiswa Keperawatan UIN Alauddin Makassar Raih Juara Kategori Video Ter-estetik