Gambar UIN Belum Target Penerimaan Mahasiswa Kedokteran Tahun Depan

UIN Belum Target Penerimaan Mahasiswa Kedokteran Tahun Depan

UIN Online - Meski Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar telah melaksanakan pembangunan fisik untuk fakultas kedokteran dan rumah sakit pendidikan, namun menurut berbagai sumber, bukan berarti UIN telah siap menerima calon Mahasiswa Baru (Camaba) Kedoktern angkatan 2013-2014. Hal tersebut disampaikan oleh Pembantu Rektor (PR) I, dan PR II UIN, ketika ditemui di ruangannya, Senin (15/10/2012).

“Sampai saat ini belum ada pembicaraan secara intens kapan penerimaan khusus kedokteran. Jika memang sudah ingin dibuka untuk tahun ajaran 2013-2014 maka semestinya telah diputuskan mulai dari sekarang. Karena penerimaan calon mahasiswa yang akan datang sudah dimulai sejak bulan Februari. Karena banyak yang perlu dievaluasi yang berkaitan dengan mahasiswa baru,”ujar Pembantu Bidakng Akademik, Prof Dr. Muh Sewang ketika ditemui di ruangannya.

Pernyataan yang hampir sama juga disampaikan oleh Pembantu Rektor II. Meski, pembanguanan rumah sakit pendidikan sebagai salah satu syarat untuk adanya tempat prakterk bagi mahasiswa kedokteran, namun bukan berarti musti juga harus selesai rumah sakitnya.

 “Pembangunan salah satu untuk syarat lahan praktek fakultas kedokteran. Kalau mau terima mahasiswa kedokteran, tidak mesti ada Rumah Sakitnya. Karena tidak musti langsung masuk rumah sakit. Tapi untuk  ke depan, harus ada,” pungkas PR II. “Namun, baru-baru saya medapatkan surat bahwa  ada moratorium untuk fak. Kedokteran. Pemerintah disetop untuk sementara. Moratorium itu berakhir pada 2014. Moratorium bisa juga ada kebijakan lain. Mungkin saja 2013. Tergantung dari kesiapan kita,”ungkap PR II.

Sehubungan dengan pemberian nama   Rumah Sakit Pendidikan, PR I memberi saran ke Rektor untuk tidak  memakai nama rumah sakit pendidikan karena kesannya seperti rumah kelinci percobaan di masyarakat. Menurutnya, saran ini telah disampaikan ke Rektor. “Harus diberi nama. Misalnya rumah sakit apa. Apakah rumah sakit Alauddin kah, atau apa. Jika dikatakan rumah sakit pendidikan, citranya itu punya kesan bahwa kita dicoba-coba saja ini.  ”pungkasnya lagi.

Previous Post Riset Peternakan Sapi di Bulukumba, WR III UIN Alauddin Makassar dan Tim Dapat Dana Hibah Rp 5 M
Next Post Dua Tim Dosen UIN Alauddin Makassar Lolos Pendanaan Riset, Dapat Rp10 M