UIN Alauddin Online – Tim Biro Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Agama (Kemenag) RI melakukan kunjungan ke UIN Alauddin Makassar dalam rangka optimalisasi pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan di UIN Alauddin melalui praktek bisnis yang sehat dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Rapat koordinasi yang berlangsung di Hotel Sultan Alauddin, Makassar, Kamis 3 Oktober 2024 ini dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) UIN Alauddin, Dr. Andi Aderus, Lc, M.A.
Turut hadir sebagai narasumber dari Biro Keuangan dan BMN Kemenag, yaitu Wardashari Gandi dan Evi Alviansyah.
Keduanya menyampaikan pandangan tentang pengelolaan keuangan yang lebih fleksibel dan kolaboratif dalam mendukung visi Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta strategi pengoptimalan sumber-sumber pendanaan untuk unit bisnis yang ada di UIN Alauddin.
Dalam rapat tersebut, Dr. Andi Aderus menjelaskan, pihaknya akan menyusun standar pelayanan BLU yang lebih baik serta mengoptimalkan potensi unit bisnis universitas.
"Kita akan tindak lanjuti berbagai masukan dari Biro Keuangan terkait optimalisasi aset yang ada, sehingga pendapatan BLU dapat semakin meningkat, tentunya sesuai dengan regulasi yang berlaku," jelas Dr. Aderus.
Sementara itu, salah satu narasumber Evi Alviansyah dari Biro Keuangan dan BMN mendorong pengelolaan keuangan UIN Alauddin Makassar harus berbasi digital.
Menurutnya, pengelolaan keuangan yang baik membutuhkan sistem transformasi digital, seperti aplikasi Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) yang diterapkan oleh Kementerian Keuangan.
Ia menambahkan bahwa kampus adalah miniatur negara, sehingga perlu memiliki sistem sendiri untuk mengelola keuangan BLU.
Evi Alviansyah juga berharap agar kolaborasi yang lebih erat antara Biro Keuangan, BMN, dan pihak UIN Alauddin dapat segera terealisasi.
"Pengelolaan keuangan di UIN Alauddin harus terus dikembangkan dengan baik. Kami berharap agar kampus ini dapat menjadi contoh dalam pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel," pungkasnya.