UIN Alauddin Online – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menerima kunjungan empat asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM Infokom), dalam rangka asesmen lapangan terhadap dua program studi: Magister (S2) Komunikasi dan Penyiaran Islam Program Pascasarjana, serta Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.
Kegiatan asesmen ini berlangsung selama dua hari, 18 hingga 19 Juli 2025, dan dibuka secara resmi di Ruang Rapat Rektor Lantai 3, Gedung Rektorat UIN Alauddin Makassar pada Jumat pagi 18 Juli 2025.
Keempat asesor yang hadir dalam kegiatan ini adalah: Prof. Dr. Ilyas Supena, M.Ag., Dr. Yopi Kusmiati, M.Si., Dr. Asep Sholahuddin, M.T., Dr. Ir. Deni Mahdiana, S.Kom.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran tim asesor dan menegaskan bahwa pihak kampus terus berikhtiar meningkatkan kualitas prodi-prodi yang ada.
“Intinya, semoga para asesor selalu sehat dan dilancarkan dalam menjalankan tugas. Kami selalu berikhtiar agar hasil akreditasi ini bisa maksimal, terutama dalam upaya menjadikan program studi kami sebagai prodi favorit,” ujarnya.
Prof. Hamdan juga menyebutkan bahwa asesmen ini menjadi bagian dari langkah besar UIN Alauddin dalam mendorong kepercayaan publik dan mempersiapkan diri menuju akreditasi internasional.
“Kami ingin semua yang divisitasi ini bisa lebih optimal dan memberikan kesan baik. Targetnya bukan hanya unggul, tetapi juga mampu bersaing secara global. Saya paham tim prodi pasti mengalami tekanan, tapi itu adalah bagian dari proses menuju kemajuan,” tambahnya.
Salah satu asesor dari LAM Infokom, Dr. Asep Sholahuddin, M.T., menegaskan bahwa kedatangan mereka bukan untuk mencari kesalahan, melainkan mencocokkan data yang telah disusun oleh tim program studi.
“Tujuan kami ke sini adalah pertama, silaturahmi. Kedua, hanya untuk mencocokkan data. Tidak ada sidang, tidak ada penghakiman. Kami hanya ingin memastikan kesesuaian antara yang tertulis dan yang terlihat di lapangan,” jelasnya.
Ia juga memperkenalkan pendekatan asesmen menggunakan metode PPHPP: Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan.
“Metode ini sederhana. Seperti ibu-ibu yang mau ke pasar, ada penetapan beli daging 1 kg, lalu dievaluasi, dikendalikan, dan ditingkatkan. Begitulah logika penilaiannya,” ujarnya dengan analogi yang mengundang senyum hadirin.
Dr. Ir. Deni Mahdiana, asesor LAM Infokom lainnya, menyampaikan bahwa tugas utama mereka adalah “memotret” kondisi riil yang ada di lapangan.
“Kami tidak membawa keputusan. Kami hanya mendokumentasikan fakta di lapangan untuk disampaikan ke Dewan Eksekutif LAM Infokom. Hasil akhir nanti akan ditentukan oleh dewan,” paparnya.
Ia menyebutkan bahwa asesmen berlangsung intensif dalam waktu sekitar satu setengah hari. Hari pertama difokuskan pada wawancara dengan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Sementara hari kedua akan melibatkan alumni dan pengguna lulusan, diakhiri dengan sesi umpan balik (feedback) bersama tim prodi.
Senada dengan itu, Dr. Yopi Kusmiati dari BAN-PT menekankan bahwa proses asesmen bukanlah forum sidang atau tuntutan, tetapi forum konfirmasi data.
“Kami hanya ingin mengonfirmasi apakah data yang tertulis dalam LED dan LKPS sesuai dengan kenyataan. Kami tidak akan menuntut hal-hal di luar dokumen yang telah disiapkan,” tuturnya.
Ia mengingatkan bahwa terkadang data yang tampak bagus di atas kertas belum tentu sesuai di lapangan, dan sebaliknya.
“Kadang tulisannya cantik dan rapi, tapi kenyataannya berbeda. Atau sebaliknya, dokumennya sederhana tapi praktiknya justru membuat kami kagum. Jadi, tugas kami adalah mengonfirmasi, bukan menghakimi,” tambahnya.
Asesmen lapangan ini menjadi langkah penting dalam upaya UIN Alauddin Makassar meningkatkan mutu pendidikan, memperkuat reputasi institusi, dan mewujudkan visi menuju kampus berkelas dunia.
Rektor menutup sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras mempersiapkan proses ini.
“Terima kasih kepada para dekan, wakil dekan, kaprodi, sekprodi, dan seluruh tim akreditasi. Kami di rektorat selalu siap mengawal proses ini demi kemajuan bersama,” pungkasnya.