Gambar UIN Alauddin Makassar Kukuhkan 945 Wisudawan Angkatan 114

UIN Alauddin Makassar Kukuhkan 945 Wisudawan Angkatan 114

UIN Alauddin Online – Sebanyak 945 Wisudawan Angkatan 114 Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar resmi dikukuhkan oleh Rektor Prof. Dr. Hamdan Juhannis.M.A., P.h.D. Prosesi ini dilaksanakan dalam Sidang Senat Terbuka Luar Biasa di Gedung Auditorium, Kampus II UIN, pada hari Senin, 20 Oktober 2025.

Prosesi akademik yang penuh khidmat ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, anggota senat, dosen, dan orang tua wisudawan. Mereka hadir bersama para tamu undangan dalam momentum penting bagi civitas akademika UIN Alauddin.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Alauddin Makassar menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan atas pencapaian mereka. Guru besar dalam bidang Sosiologi itu menyebut momen wisuda hari ini sebagai penanda telah berakhirnya proses akademik yang telah ditempuh dengan perjuangan dan kesungguhan.

Sebanyak 945 wisudawan yang dikukuhkan berasal dari berbagai jenjang pendidikan, meliputi Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor. Jumlah wisudawan tersebut tersebar di berbagai fakultas dan program pascasarjana. Fakultas Syariah dan Hukum meluluskan sebanyak 98 wisudawan, disusul 120 wisudawan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Sementara itu, 77 wisudawan berasal dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, dan 51 wisudawan dari Fakultas Adab dan Humaniora. Fakultas Dakwah dan Komunikasi menjadi salah satu yang terbanyak dengan 126 wisudawan, diikuti oleh 118 wisudawan dari Fakultas Sains dan Teknologi. Selain itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam meluluskan 111 wisudawan, serta Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan sebanyak 110 wisudawan. Dari jenjang pascasarjana, tercatat 93 wisudawan dari Program Magister dan 41 wisudawan dari Program Doktor turut dikukuhkan pada prosesi wisuda yang berlangsung khidmat tersebut.

Dalam pesan penutupnya, Prof. Hamdan Juhannis menekankan pentingnya kejernihan dalam proses akademik bagi seluruh lulusan.

"Jadilah sarjana jernih, sarjana yang terlahir dari proses akademik yang jernih, ujiannya jernih, pelaksanaan jernih, jangan jadi sarjana yang terlahir dari proses kehidupan," pesannya.

Lebih lanjut, penulis buku 'Melawan Takdir' itu berharap para alumni dapat mengambil peran aktif dan positif di tengah masyarakat. Ia menegaskan agar para lulusan menjadi solusi, bukan polisi, serta menjaga integritas sebagai sarjana yang membawa kejernihan berpikir dan berperilaku.

Penulis: Nurinsani - Mahasiswa Magang Prodi KPI

Previous Post Raih IPK 3,99, Muhammad Ikram Dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik Angkatan 114 UIN Alauddin
Next Post Himabip UIN Alauddin Makassar Sukses Gelar Pembukaan Festival KIP Nasional, Dorong Inovasi Digital M