Gambar Tutup Dua Dekade, PRJ 2025 Hadirkan Magis Bissu dan Panggung Ekspresi

Tutup Dua Dekade, PRJ 2025 Hadirkan Magis Bissu dan Panggung Ekspresi

UIN Alauddin Online – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar menutup perhelatan Pekan Raya Jurnalistik (PRJ) 2025 sekaligus merayakan milad ke-20 jurusan di Pelataran FDK, Kamis 4 Desember 2025. Mengusung tema “Jejak Leluhur di Balik Aksara”, acara puncak ini dimeriahkan penampilan sakral Tari Sere’ Bissu yang merepresentasikan nilai budaya dalam kitab I La Galigo.

Wakil Dekan III FDK, Prof. Dr. Syamsuddin AB, turut hadir dan memberikan apresiasi positif terhadap pelaksanaan kegiatan tahunan tersebut. Ia menyoroti pameran foto yang menjadi salah satu item kegiatan unggulan mahasiswa.

“Saya tentu mengapresiasi mahasiswa Jurnalistik karena berhasil mengadakan pameran foto pada PRJ 2025 yang dihadiri banyak pengunjung,” ujarnya.

Kemeriahan PRJ tidak hanya terjadi pada penutupan, tetapi berlangsung selama tiga hari dengan ragam kegiatan menarik. Panitia menyuguhkan Angngaru’, Tari Padduppa, Tari Pakarena, Dialog Publik, Bedah Foto, Pameran Foto, Puisi Berantai, Monolog, Guest Star, hingga Panggung Ekspresi.

Ketua Panitia, Syahrul Yahya, mengungkapkan rasa syukurnya karena seluruh rangkaian acara dapat berjalan lancar hingga akhir. Ia mengakui adanya kendala teknis berupa cuaca, namun hal itu tidak mengurangi semangat para peserta yang hadir.

“Meski cuaca tidak mendukung, antusiasme pengunjung luar biasa. Terima kasih kepada seluruh panitia dan pengunjung yang telah meramaikan PRJ ini,” ungkapnya.

Antusiasme tersebut dirasakan langsung oleh Riska Syaputri, mahasiswa dari jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam terkesima dengan konsep budaya yang diusung panitia. Ia mengaku mendapat pengalaman baru melihat tradisi yang jarang ditampilkan di depan umum serta menikmati karya visual mahasiswa.

“Saya baru kali ini melihat adat Bissu langsung. Ini langkah bagus untuk melestarikan budaya, ditambah pameran fotonya yang sangat keren,” puji Riska.

Menutup perhelatan dua dekade ini, Syahrul menekankan pentingnya evaluasi demi keberlanjutan kualitas kegiatan himpunan. Ia berharap generasi selanjutnya mampu menghasilkan inovasi yang lebih kreatif di masa mendatang.

“Semoga PRJ selanjutnya lebih baik. Kita akan evaluasi agar karya mahasiswa, baik tulisan, desain, maupun fotografi, bisa tampil lebih kreatif lagi,” tutupnya.

Previous Post Kampus sebagai Ruang Aman, UIN Alauddin Teguhkan Lewat Kompetisi Anti Kekerasan Seksual
Next Post Seminar Qur’an dan Sarasehan Meriahkan Milad ke-14 Prodi IQT UIN Alauddin