Gambar Kampus sebagai Ruang Aman, UIN Alauddin Teguhkan Lewat Kompetisi Anti Kekerasan Seksual

Kampus sebagai Ruang Aman, UIN Alauddin Teguhkan Lewat Kompetisi Anti Kekerasan Seksual

UIN Alauddin Online - Dalam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKtP), Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar berbagai lomba antar mahasiswa bertema “Zero Tolerance terhadap Kekerasan Seksual Lingkup Kampus”. Rangkaian penutupan acara dan pengumuman pemenang dilaksanakan di Gedung Auditorium Kampus II pada Kamis, 4 Desember 2025.

Terdapat lima jenis lomba pada rangkaian kegiatan ini, yaitu Lomba Poster, Lomba Video, Lomba Esai, Lomba Debat, dan Pemilihan Duta PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual). Sebanyak sekitar 130 mahasiswa berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Dr. Rosmini Amin, M.Th.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti komitmen UIN Alauddin untuk menghadirkan kampus yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh civitas akademika. Ia juga mengapresiasi talenta para peserta yang mampu mengekspresikan gagasan dan kampanye anti kekerasan seksual dengan sangat baik.

“Semoga lomba ini bukan hanya seremonial, tetapi juga komitmen berkelanjutan untuk menjadikan kampus sebagai contoh ruang yang bebas dari kekerasan seksual,” ujarnya.

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., turut mengapresiasi rangkaian kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya menolak segala bentuk kekerasan seksual dan menyebut bahwa upaya ini sejalan dengan misi kampus dalam membangun lingkungan akademik yang berintegritas.

“Kegiatan ini termasuk pengentasan kemiskinan moral. Sebab, kampus kerap menjadi tempat tersemainya kasus kekerasan seksual. Kegiatan ini sejatinya ikhtiar yang sangat luar biasa menuju zero action of violence,” jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret UIN Alauddin Makassar dalam mewujudkan kampus yang aman, inklusif, serta bebas dari kekerasan seksual, sesuai pesan yang terus digaungkan: Gerak Bersama Melawan Kekerasan Seksual di Lingkup Kampus.

Penulis: Fina Efendi – Mahasiswa Volunteer Humas Prodi Ilmu Komunikasi

Previous Post Tutup Dua Dekade, PRJ 2025 Hadirkan Magis Bissu dan Panggung Ekspresi
Next Post Soroti Logika Mahasiswa, LDF Al-Ahkam Bahas Kritik Demokrasi di Milad ke-7