Gambar Tim SAR UIN Kolaborasi Semua UKM

Tim SAR UIN Kolaborasi Semua UKM

UIN Online - Tim Search And Rescue (SAR) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar tak lama lagi bakal dibentuk. Dan sebagai langkah awal, anggota pembentukannya berasal dari gabungan Unit Kegiatan mahasiswa (UKM).

Tentang rencanan pembentukan tersebut dijelaskan Radinal Abdullah, calon ketua Umum yang ditunjuk Pembantu Rektor III, UIN Alauddin, Drs  M Gazali Suyuti MHi --waktu itu menjabat Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM UIN Alauddin), berdasarkan instruksi langsung Gubernur Sulsel

"Tim SAR UIN secara kelembagaan dan hukum belum berdiri. Namun tim tersebut telah terdaftar di Badan Nasional Penaggulangan Bencana Daerah (BMPB). Ini bukan UKM ya, tapi gabungan dari semua UKM," kata Radinal kepada UIN Online, Selasa (22/03/2011)

Setiap UKM di UIN memang mengutus anggotanya untuk bergabung. Alasannya, untuk pemaksimalan wilayah kerja terutama di wilayah publikasi. Selain juga untuk memudahkan pembentukannya, setiap anggota telah ditempa dari UKM masing-masing.

Berdasarkan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT), ayat I berbunyi: Anggota SAR adalah mereka mahasiswa UIN yang pernah ditempah oleh UKM. Idealnya anggota tim SAR terdiri dari 50-60 orang peserta. Kurang dari itu atau lebih maka tidak akan efektif.

Lantas bagaimana ke depannya? Terutama ketika SAR sudah berjalan? Radinal mengatakan bahwa kebijakan tersebut bisa saja berubah. "Kebijakan bahwa Tim SARS harus melalui anggota UKM bisa saja berubah ke depannya. Kebijakan ini berlaku sekarang karena masih dalam tahap pembentukan," jelasnya. (*)
Previous Post Dekan FAH Resmi Membuka Seminar Linguistik dan Peringati HUT ke-26 BSI
Next Post Wakil Dekan 1 FAH Bahas Pentingnya Literasi pada Dialog Buku dan Penulisan di Maros