UIN Alauddin Online – Satuan Pengawasan Internal (SPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar melakukan audit fisik Barang Milik Negara (BMN) berupa alat olah data di seluruh fakultas dan unit kerja. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tertib administrasi sekaligus memperkuat pengendalian pengelolaan aset negara.
Audit menyasar BMN kategori peralatan dan mesin yang diperoleh melalui pengadaan tahun anggaran 2022, 2023, dan 2024. Pemeriksaan meliputi pengecekan keberadaan fisik, kesesuaian spesifikasi, hingga kondisi pemanfaatan aset di lapangan.
Ketua Tim Audit, Syarif Syahrir Malle, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata upaya menjamin akuntabilitas dan transparansi. “Audit ini bertujuan memastikan seluruh aset negara tercatat dengan benar, berada di lokasi yang semestinya, dan digunakan secara optimal untuk mendukung kegiatan akademik maupun pelayanan pendidikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua SPI UIN Alauddin Makassar, Prof. Erwin Hafid, menegaskan bahwa pengawasan BMN harus dilakukan secara teliti dan berkelanjutan. Menurutnya, pengalaman di masa lalu menjadi pelajaran penting agar potensi penyalahgunaan aset dan kewenangan dapat dicegah.
“Pengelolaan BMN yang tertib adalah tanggung jawab kita bersama. Jika aset negara dikelola dengan baik, kepercayaan publik terhadap institusi akan semakin kuat,” tegasnya.
Kegiatan ini diawali dengan Opening Meeting di Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada 29 Juli 2025. Selanjutnya, tim audit akan bergerak menyambangi seluruh fakultas, Pascasarjana, lembaga, hingga Rektorat untuk melakukan pemeriksaan langsung di lapangan.
Dengan adanya audit fisik ini, SPI berharap tercipta budaya tertib administrasi, terhindar dari potensi kehilangan atau penyalahgunaan aset, serta terbentuk tata kelola BMN yang lebih akuntabel dan berkelanjutan di lingkungan UIN Alauddin Makassar.