UIN Alauddin Online - Menjelang pelaksanaan Seminar Internasional bertema “Towards a Two-State Solution: Peran Kunci Presiden Prabowo Subianto dalam Mewujudkan Perdamaian di Gaza”, UIN Alauddin Makassar menggelar rapat koordinasi di Ruang Rektor, Kampus II Samata, pada Jumat, 14 November 2025.
Rapat dipimpin langsung oleh Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. H. Dr. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., serta dihadiri oleh perwakilan seluruh divisi kepanitiaan. Pembahasan difokuskan pada kesiapan teknis, konfirmasi kehadiran narasumber, serta pemantapan pembagian tugas menjelang hari pelaksanaan.
Salah satu agenda penting dalam rapat tersebut adalah peninjauan lokasi penyelenggaraan seminar. Pemilihan lokasi tidak hanya mempertimbangkan kapasitas ruangan, tetapi juga kenyamanan peserta, aksesibilitas, serta aspek representatif yang mencerminkan skala internasional kegiatan ini.
Rektor menegaskan bahwa setiap divisi harus memastikan seluruh rangkaian persiapan berjalan sesuai timeline yang telah disepakati. Mulai dari aspek teknis acara, koordinasi dengan narasumber nasional maupun internasional, hingga kesiapan publikasi dan dokumentasi selama kegiatan berlangsung.
Pihak universitas juga menekankan pentingnya sinergi antarlembaga di lingkungan UIN Alauddin Makassar. Kolaborasi yang baik dinilai sebagai kunci keberhasilan penyelenggaraan seminar internasional ini agar dapat memberikan kontribusi nyata terhadap isu perdamaian global dan posisi Indonesia di kancah internasional.
Seminar Internasional UIN Alauddin Makassar mengusung tema “Towards a Two-State Solution: Peran Kunci Presiden Prabowo Subianto dalam Mewujudkan Perdamaian di Gaza” dan akan dilaksanakan pada Senin, 17 November 2025 pukul 08.00 WITA di Gedung Auditorium Kampus II Samata.
Acara ini akan menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai pembicara, di antaranya Menteri Agama Republik Indonesia Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA., Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia H. Anis Matta, LC., serta narasumber internasional Prof. Robert W. Hefner dari Boston University, Amerika Serikat, dan jurnalis Palestina Revda Selver Iseric.
Penulis: Fina Efendi – Mahasiswa Volunteer Prodi Ilmu Komunikasi
Alat AksesVisi