Gambar SNM-PTN Beda dengan UML UIN

SNM-PTN Beda dengan UML UIN

Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar saat ini secara bersamaan melakukan penerimaan mahasiswa baru (maba). Baik melalui jalur SNM-PTN maupun Ujian Masuk Lokal (UML). Lantas apa perbedaannya? Untuk jalur SNM-PTN, UIN Alauddin menjadi panitia lokal bersama dengan UNM Makassar. Pendaftaran dipusatkan di UNM di Kampus Gunungsari. Sedangkan untuk jalur UML, adalah jalur yang digelar sendiri oleh UIN dan tempat pendaftarannya di Kampus II, Samata, Gowa. "Banyak yang bertanya soal itu. Namun yang jelas kalau SNM-PTN adalah nasional. Jadi dimanapun mendaftar, bisa memilih UIN. Apakah di Unhas atau UNM mendaftar bisa memilih prodi di UIN," jelas Kabiro Akademik UIN, Drs M Yusuf Rahim MPd, Rabu (17/6). Sedangkan untuk jalur UML, kata Yusuf, memang khusus diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang ingin kuliah di UIN saja. Karena melalui dua proses pendaftaran yang bersamaan, UIN pun memberikan kuota tersendiri untuk kedua jenis ujian masuk tersebut. "Kita memang menggelar pendaftaran secara bersamaan. Namun khusus UML waktu mendaftarnya lebih lama dibandingkan SNM-PTN. Ujiannya juga beda, SNM-PTN tangal 1-2 Juli, kalau UML 21-22 Juli. Jadi sesudahnya," lanjut Yusuf. Paket C Meski membuka jalur pendaftaran secara bersamaan, Yusuf mengatakan kalau institusinya bakal meraup sejumlah pendaftar. Alasannya, UIN memberikan kesempatan kepada para pendaftar yang tidak lulus ujian nasional (UN) untuk melalui ujian Paket C terlebih dahulu. Kebijakan tersebut memang diambil UIN untuk memberikan kesempatan kepada seluruh calon mahasiswa yang ingin mengeyam pendidikan di perguruan tinggi negeri. "Niat kami memang ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi calon maba yang ingin kuliah di PTN seperti UIN. Selain itu kita mengantisipasi kuota yang kosong dari penerimaan lewat jalur SNM-PTN," pungkasnya.(rif) Sistem Satu Atap PADA UML yang digelar, UIN juga langung memberikan pelayanan satu atap. Hal ini dilakukan untuk memudahkan calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar untuk jurusan/fakultas tertentu. Pasalnya untuk Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Sainsm diwajibkan calon maba melalui tes tertentu. Tes yang dilakukan adalah mengukur tinggi badan dan tes buta warna. Untuk memudahkan hal tersebut, langsung disediakan ruang medis dan dokter di tempat pendaftaran. Bahkan disediakan pula petugas Bank Mandiri untuk pendaftar yang ingin membayar. "Kami memudahkan pendaftar dengan menyediakan semua fasilitas medis dan dokter. Juga untuk melayani pembayaran langsung ada petugas bank. Sistem satu atap ini saya harap bisa membuat pendaftar tidak harus mengurus kemana-mana. Cukup di satu tempat," jelas staf humas Muh Rapi.
Previous Post Persiapan Reakreditasi, Prodi BSI Menggelar Rapat Penyelesaian LED dan Review Kurikulum
Next Post Kuliah Pemikiran Dema FDK Bahas Diskursus Etika dalam Islam