Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Sistem Politik Indonesia Harus Ditata Ulang
23 Mei 2011
Ahmad Alwy Baharuddin
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Saat ini kehidupan bermasyarakat semuanya berjalan secara politis, mulai dari pemilihan kepala desa, bupati, gubernur, ketua jurusan, dekan, rektor, hingga pemilihan presiden, semuanya secara politis. Saat ini apa yang tidak politis?
Hal tersebut dilontarkan akademisi Unhas yang juga Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan Dr Jayadi Nas MSi dalam kuliah umum yang digelar Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Senin (23/05/2011).
Jayadi menambahkan karena tuntutan kehidupan tersebut, mahasiswa diharapkan bisa menjadi barometer pergerakan politik utamanya mahasiswa UIN Alauddin yang mengedepankan pergerakan politik yang islami agar betul-betul tercipta masyarakat yang diharapkan.
"Ada kekeliruan dalam mengawal reformasi dewasa ini, reformasi diumpamakan sebagai sebuah mobil, mobil ini dinamakan mobil reformasi. Akan tetapi, kita tidak mengendarai mobil itu sehingga yang mengendarai adalah orang-orang lama yang berakibat tujuan reformasi tidak terwujud. Jangan berharap bisa melakukan perubahan tanpa masuk dapur politik," ujarnya.
Sistem politik indonesia perlu direkonstruksi di mana sekarang sistem yang dianut adalah sistem presidensial tapi cenderung parlementer dalam prakteknya. Segala aktifitas harus melalui parlemen sehingga presiden tidak memiliki wewenang penuh dalam mengatur bangsa ini.
Di samping itu, banyaknya partai politik juga memicu perkembangan bangsa yang lamban. Pengambilan kebijakan harus menunggu waktu lama karena masing-masing partai memiliki kepentingan masing-masing. Hal ini berimbas pada pemilih dan partai yang tidak lagi memliki ikatan ideologis akan tetapi ikatan pragmatis.
Jayadi menambahkan bahwa yang dibutuhkan negara ini adalah multi partai yang lebih sederhana. "sistem presidensial idealnya dengan multi partai yang lebih sederhana," ujarnya. (*)
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Direskrimsus Polda Kalbar Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar, Angkat Isu Transformasi Konfli
Next Post
Buktikan Toleransi, Kapolres Sintang Beragama Hindu Raih Doktor Hukum Islam di UIN Alauddin
Berita Terbaru
Berita Populer
Direskrimsus Polda Kalbar Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar, Angkat Isu Transformasi Konfli
26 April 2025
Buktikan Toleransi, Kapolres Sintang Beragama Hindu Raih Doktor Hukum Islam di UIN Alauddin
26 April 2025
Delegasi UINAM Raih Juara III dan Best Video dalam Kompetisi LKTI PRISMA Tingkat Nasional
26 April 2025
Pererat Hubungan Bilateral, Wakil Dubes Belanda Kunjungi UIN Alauddin Makassar Bahas Potensi Kerjasa
26 April 2025
HMJ MHU Menggelar Pelatihan Menulis Buku dan Berita melalui Ruang Aksara
23 April 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011