Gambar Sidang Promosi Doktor Husain, Kaji Konsep Isymam, Ikhtilas, dan Saktah dalam Al-Qur'an

Sidang Promosi Doktor Husain, Kaji Konsep Isymam, Ikhtilas, dan Saktah dalam Al-Qur'an

UIN Alauddin Online - Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar sidang promosi doktor oleh Husain S Th I M Pd, di Gedung Profesi Pendidikan Guru (PPG), Senin 2 September 2024.

Promovendus berhasil meraih gelar Doktor setelah mempertahankan disertasi yang berjudul "Konsep Isymam, Ikhtilas, dan Saktah dalam Al-Qur'an pada Al-Qira'at Al-Asyr (KajiN Fonologi Bacaan Al-Qur'an)"

Dalam pemaparannya, Dr Husain mengatakan para Ilmuwan Islam seiak dini telah mencurahkan perhatian yang
Sangat besar terhadap pemeliharaan Al-Qur'an agar terhindar dari distorsi, baik bacaan maupun makna. 

"Di antara upaya yang mereka lakukan adalah mendeskripsikan makhraj dan sifat bunyi-bunyi Al-Qur'an dengan sangat detil, melebihi dari deskripsi yang dilakukan ilmuwan lain sampai sekarang. Ilmu bunyi Al-Qur'an tersebut mereka populerkan dengan nama ilmu tajwid dan ilmu qira'a," ucapnya.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa, dari situlah memunculkan fonologi Al-Qur'an yakni ilmu tentang tata cara membunyikan huruf-huruf Al-Qur'an berdasarkan tata cara bungi yang dikenal dalam bahasa Arab.

"Adapun ilmu qirä'at adalah "ilmu yang mengkaji aspek cara melafalkan kalimat Al-Qur' an serta perbedaan cara melafalkannya yang disandarkan kepada penukil/perawinya," sambungnya.

"Pada ilmu qira'at terdapat berbagai istilah baku yang digunakannya dalam memahamkan ilmu ini, yaitu: 1) Qira'at. Setiap bacaan yang dinisbatkan kepada imam gira'at; 2) Riwayat. Setiap bacaan yang dinisbatkan kepada murid imam qir@'at.; 3) Tariq. Setiap bacaan yang dinisbatkan kepada murid perawi; 4) Wajh al-Qir?'at; 5) Khilaf ja 'iz; 6) Khilaf wajib," Ia mengakhiri.

Previous Post Ribuan Jamaah Hadiri Perayaan Idul Adha di Masjid Agung Sultan Alauddin Kampus II UIN Alauddin Makas
Next Post Diskusi Publik Soft Opening Kopi Kolektiv Bahas Demokrasi Kampus dan Koperasi Alternatif