UIN Alauddin Online - Shimposium dan prodi Hubungan Internasional (UIN) Alauddin Makassar menggelar Shimposium bahagia-n dari kolaborasi "menghidupi ilmu hi", berlangsung di LT FUF, Selasa, 01/10/2024.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber, Nur Utaminingsih, Akademisi dalam studi Hubungan Internasional UIN Alauddin Makassar, serta Siti Nuna Raisyah, Anggota Departemen Advokasi dan Kajian Strategi HIMAHI FISIP UNHAS.
Kegiatan ini mengangkat tema "Anti Genosida: Menuju Perdamaian Dunia", dihadiri oleh mahasiswa HI dari beberapa kampus di Makassar.
Dalam kesempatan tersebut, Materi Utama dibawakan oleh Nur Utaminingsih, Akademisi dalam Studi HI UIN Alauddin Makassar yang membagikan wawasan terkait analisis genealogi dalam ilmu HI yang terkategorisasikan dalam empat tahap besar, yaitu Problematisasi, Praktik Empiris, Rasionalisasi, dan Muncul nya pemahaman baru yang dapat diimplementasikan dalam berbagai aspek analisis studi Hubungan Internasional.
Menurutnya, "Genealogi adalah suatu upaya menganalisis, menghistorisasi, dan mendenaturalisasi suatu pemahaman yang khusus dan bisa saja menembus batas pengetahuan umum yang dikonstruk dalam sistem di masyarakat."
Selanjutnya, materi shimposium dibawakan oleh Siti Nuna Raisyah, dengan memaparkan awal sejarah terbentuknya HI pada tahun 1919 setelah masa perang dunia ke- 1 ketika manusia telah sadar harus ada sesuatu yang mengatur hubungan antar internasional.
Dia menggarisbawahi bahwa HI sekarang ini, Sudah bukan sesuatu hal yang hanya bisa dilaksanakan oleh negara tetapi sudah jauh lebih besar melibatkan mahasiswa yang mempunyai awarness terhadap HI
Ia juga membahas bagaimana cara melokalisasi hubungan internasional, dimana Shimposium hadir dengan tujuan upaya memahami isu-isu internasional agar bisa melokalisasi dan berimpact kepada perdaimaian.
Ia juga menyinggung terkait Genosida di Gaza yang sudah berkonflik jauh sebelum berdirinya HI. Lebih jauh, Siti Nuna Raisyah menyampaikan ada beberapa produk-produk HI yang seharusnya bisa membantu perdamaian Genosida di Gaza yaitu PBB dan Internasional Humaniam Law yang bertujuan untuk perdamaian dunia.
Acara Shimposium ini disambut dengan antusiasme tinggi dari peserta, terutama mahasiswa prodi HI dan peserta yang hadir
Acara ini diharapkan mampu menambah kesadaran mahasiswa HI dalam turut serta menciptakan perdamaian secara global.