Gambar Sekjur Ekonomi Islam UIN Alauddin Isi Kajian di Yayasan Wakaf Indonesia Bersatu

Sekjur Ekonomi Islam UIN Alauddin Isi Kajian di Yayasan Wakaf Indonesia Bersatu

UIN Alauddin Online – Wakaf merupakan salah instrumen keuangan sosial Islam yang dapat memberikan solusi bagi perekonomian ummat, namun sayangnya pengelolaan wakaf tersebut dinilai belum berkembang dengan baik.

Potensi Wakaf uang yang besarnya 180 Trilliun baru terealisasi 1,4 atau sekitar 0,5%. Padahal Indonesia di tahun 2021 merupakan negara yang paling dermawan menurut Global Charities Aid Foundation.

Adanya perbandingan begitu besar antara potensi dan realisasi diakibatkan indeks literasi wakaf yang masih kurang di Indonesia. Pemahaman masyarakat kita, wakaf hanya sebatas 3M alias Masjid, Madrasah, dan Maqam.

Untuk itulah diadakan kajian wakaf, guna peningkatan indeks literasi wakaf yang diselenggarakan oleh Yayasan Wakaf Indonesia Bersatu melalui meeting zoom pada Sabtu 14 Januari 2023.

Kegiatan ini diharapkan menambah pengetahuan bagi para peserta khususnya tentang “Wakaf Uang dan Wakaf Melalui Uang”.

"Dalam wakaf uang, harta benda wakafnya adalah uang yang harus dijaga nilai pokoknya dengan menginvestasikannya," kata Sekertaris Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) selaku pembicara.

Jika diinvestasikan pada properti atau produksi barang imbuh dia, maka boleh dijual karena bukan sebagai harta benda wakaf. Sedangkan dalam wakaf melalui uang, harta benda wakafnya adalah barang atau benda yang dibeli atau diwujudkan dengan uang, harus dijaga, dilindungi, tidak boleh dijual, diwariskan, dan dihibahkan.

Ia juga menjelaskan bahwa wakaf akan produkif jika dikelola dengan baik maka akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.

Diakhir materinya, dia menjelaskan tentang skema wakaf uang produktif yang telah dijalankan oleh negara Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Previous Post Empat Pilar Program Prioritas Rektor UIN Alauddin Makassar Tahun 2025
Next Post Prodi PBI UIN Alauddin Makassar Dorong Mahasiswa Selesaikan Studi Kurang dari 4 Tahun