Start typing & press "Enter" or "ESC" to close
Indonesian
English
العربية
Home
Profil
Pimpinan UIN
Sejarah UIN
Lambang
Visi Misi & Tujuan
Struktur Organisasi
Quality Assurance
Kerjasama Kemitraan
Dasar Hukum Pengelolaan
Pedoman dan Panduan Pengelolaan
Fakultas
Syariah & Hukum
Ekonomi & Bisnis Islam
Tarbiyah & Keguruan
Ushuluddin & Filsafat
Dakwah & Komunikasi
Adab & Humaniora
Sains & Teknologi
Kedokteran & Ilmu Kesehatan
Program Pascasarjana
Lembaga
LEMBAGA
Penjaminan Mutu
Penelitian & Pengabdian Masyarakat
UPT
Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data
Perpustakaan
Pusat Bahasa
PUSAT
Pusat Studi Gender dan Anak
Pusat Pengembangan Bisnis
Satuan Pengawas Internal (SPI)
International Office (IO)
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)
Biro
Biro AUPK
Keuangan
Kepegawaian
Perencanaan
Umum
Biro AAKK
Akademik
Kemahasiswaan
Kerjasama
Sistem Informasi
Portal Mahasiswa Dan Dosen
Portal Alumni Dan Karir
Portal Kepegawaian/SDM
E-Kinerja
Kuliah Kerja Nyata
SOP
KIP
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Rumah Jurnal
Repository
Ebook
OPAC
Sistem Pengecekan Ijazah dan Transkrip
Registrasi Mahasiswa Baru
Pustipad Helpdesk
UKT Covid
Ujian Masuk Mandiri
Monev Perkuliahan Daring
Tracer Study
Sister
Kuliah di UIN
Penerimaan Mahasiswa Baru
Unit Kegiatan Mahasiswa
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Agenda
Change Languange
English
العربية
Prof Ramli Guru Besar Pertama Administrasi Publik UIN
15 Maret 2011
Widyawati
Facebook
Twitter
Linkedin
WA
UIN Online
- Prof Dr H Muhammad Ramli dikukuhkan sebagai guru besar tetap UIN Alauddin Selasa (15/03/2011). Prof Ramli merupakan guru besar pertama dalam bidang ilmu administrasi publik, Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Usuluddin dan Filsafat, UIN Alauddin.
Sebelumnya, pria asal Kabupaten Sidrap ini meraih gelar doktor pada Program Pascasarjana Unhas program studi adminstrasi publik tahun 2008 dan telah mengabdi di UIN Alauddin selama 23 tahun.
Dalam orasi ilmiahnya, Prof Ramli menyorot "Reformasi birokrasi di Indonesia". Prof Ramli memaparkan model birokrasi yang berkembang dewasa ini ada dua kelompok atau varian.
"Pada prinsipnya, model birokrasi yang berkembang dewasa ini masih berkisar pada dua model yaitu model webrian. Model birokrasi ini oleh Max Weber lebih mengedepankan struktur. Lalu satunya model non webrian yang dikembangkan penantang teori Weber yaitu model birokrasi yang berdasarkan pada pola-pola tertentu," papar Prof Ramli.
Ciri birokrasi model webrian adalah kekuasaan itu ada pada setiap hirarki jabatan pejabat. Semakin tinggi hirarki jabatan tersebut maka semakin besar kekuasaanya. Lalu semakin rendah hirarkinya maka golongan ini semakin tidak berdaya. Hirarki paling bawah (beyond the hierarchy) adalah masyarakat atau rakyat.
Pada posisi tersebut, rakyat sama sekali tidak mempunyai kekuasaan. Disiplin birokrasi model weber menyatakan bahwa hirarki bawah tidak berani atau tidak boleh melawan kekuasaan atas, sementara model birokrasi non webrian merupakan teori birokrasi yang menentang teori birokrasi Weber.
Saat dikukuhkan sebagia guru besar, ayah tiga anak ini telah menuliskan 13 makalah, 12 hasil penelitian dan delapan jurnal. Pada tahun 2001, menerima penghargaan satya lencana karya setia 10 tahun dan satya lencana karya setia 20 tahun pada tahun 2007. (*)
Biodata Singkat :
* Nama: Prof Dr H Muh Ramli M Si
* Tempat tanggal Lahir: Rappang, 5 Mei 1960
* Pekerjaan: Dosen tetap FUF UIN Alauddin Masyarakat
* Alamat: Jl.Landak Baru Lr.7/11 Makassar
* Istri: Rasma Ramli
* Anak: Pratiwi Ramli AMd Farm, Muh Darmawan Ramli, Muh Irwansyah Ramli
Pendidikan
* Strata-sati (S-1), jurusan Administrasi Negara, Fisip, Unhas (1986)
* Magister, Prodi Lingkungan Hidup Konsentrasi Kependudukan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, PPs Unhas (1999)
* Doktor, prodi Administrasi Publik, PPs Unhas (2008).
Hasil penelitian:
* Ulama dan cendikiawan muslim di Mandar tahun 1990.
* Peta keagamaan : potensi dan aktualisasi kehidupan keagaman masyarakat di Kabupaten Soppeng.
* Faktor - faktor yang berpengaruh terhadap prilaku reproduksi sehat di kabupaten Sidrap
* Pemberdayaan fungsi agama dalam keluarga sebagai upaya meningkatkan kualiatas SDM di kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidrap 2000
* Analisis peran budaya lokal sebagai alat perekat karukunan umat beragama di kota Makassar tahun 2009
* Pemberdayaan sistem pengelolaan zakat dalam menguragi kemiskinan di kabupaten Sidrap tahun 2010.
Please enable JavaScript to view the
comments powered by Disqus.
Previous Post
Dekan FAH Resmi Membuka Seminar Linguistik dan Peringati HUT ke-26 BSI
Next Post
Wakil Dekan 1 FAH Bahas Pentingnya Literasi pada Dialog Buku dan Penulisan di Maros
Berita Terbaru
Berita Populer
Dekan FAH Resmi Membuka Seminar Linguistik dan Peringati HUT ke-26 BSI
07 Mei 2025
Wakil Dekan 1 FAH Bahas Pentingnya Literasi pada Dialog Buku dan Penulisan di Maros
07 Mei 2025
Prodi Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Bahas Literasi Digital pada Pengabdian Masyarakat di SMK Pratin
07 Mei 2025
Tim Akuntansi UIN Alauddin Makassar Raih Juara 1 dan 3 pada DIGIBIZ Business Plan Competition
07 Mei 2025
LPM UIN Alauddin Gelar Sosialisasi SISTER, Siapkan Dosen Hadapi Serdos 2025
07 Mei 2025
3 Makna Dasar Hidup Dalam Al-Quran
11 Agustus 2011
Tahun Akademik 2019/2020, Ini Jumlah Kuota Maba Setiap Prodi di UIN Alauddin
18 Februari 2019
Berikut ini Jalur Masuk UIN Alauddin Makassar T.A. 2019/2020
18 Februari 2019
Dosen Keperawatan UIN Alauddin Loloskan 23 Soal pada Try Out UKNI ke-XXX
02 Oktober 2024
Prof Abustani Kaji Kelompok Mutaqaddimah dan Mutaakhirin
26 Mei 2011