UIN Online - Ada informasi-informasi yang bisa diungkapkan dan disampaikan ke khalayak, tapi ada juga informasi yang tidak boleh disebarkan ke khalayak ramai, kalo yang seperti itu disampaikan bisa berbahaya, Ungkap Prof Dr Musafir Pababbari dalam seminar dan Survey Akses Informasi Masyarakat dan Partisipasinya dalam Pengawasan Kinerja Pemerintah yang digelar dilantai empat Gedung Rektorat. Kamis (24/10/2013)
Harus ada Regulasi, kata dosen Fakultas Usluhuddin, Filsafat, dan Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin ini. Masalah transparansi, serta akses informasi masyarakat dan pengawasan terhadap kinerja pemerintahan, ia akui adalah hal yang sangat penting. Akan tetapi ada hal-hal tertentu yang tidakbisa disampaikan ke khalayak ramai.
“Informasi tentang militer misalnya, dalam instansi ini jika seluruh informasi disebarkan ke masyarakat akan berbahaya,” kata dia. Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengungkapkan kalau dirinya sering didatangi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait masalah transparansi “kami sering didatangi LSM-LSM yang tidak bertanggung jawab. Tapi kan ujung-ujungnya yah begitu juga,” kata dia
Selain itu, dalam sambutannya juga ia mengungkapkan kalau dirinya kerap kali berinteraksi dengan Kakek Anis Baswedan, Rektor Universitas Paramadina, AR Baswedan “saya pernah kuliah diJojakarta, nah disana saya banyak berinteraksi dengan beliau. Saya juga Kagum dengan pemikiran Ar Baswedan” kata dia.
“saya berharap semua yang hadir disini bisa mendapatkan manfaat dari seminar dan workshop ini” harap dia, sambil mengakhiri sambutannya.
Dalam seminar yang bekerjasama dengan Paramadina Public Policy Intitute dan Pusat Kajian Islam Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar, Panitia menghadirkan Pemateri-pemateri yang handal dibidangnya, satu diantaranya yakni Hidayat Narwi Rasul, Pakar Telematika Makassar.