UIN Alauddin Online - Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) UIN Alauddin Makassar menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Vasaka, Kota Makassar, selama dua hari Senin-Selasa (18-19/12/2023).
FGD ini dihadiri dua narasumber, yaitu Kabag Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Barru, Dr. H Irham Jalil S Ag M Ag, dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Drs. H Firdaus S Ag M Si.
Dr. Rosmini Amin M Th I, Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar, menegaskan bahwa semua program pengabdian harus terkoordinasi dengan LP2M sebagai leading sektor.
Hal ini menjadi strategi penting untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program pengabdian.
Dalam konteks Amanah UU 21 MBKM, Dr. Rosmini Amin M Th I menyampaikan urgensi implementasi di lapangan agar perguruan tinggi dapat menggerakkan masyarakat menuju kemandirian.
Dia menekankan bahwa perencanaan yang matang dalam pengabdian, khususnya dalam memasukkan MBKM dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi ini menyoroti pengabdian selama ini cenderung bersifat top down, sehingga perlunya perubahan paradigma agar program pengabdian lebih sistanable.
"Desain pengabdian menjadi sangat urgen. Pengabdian harus mengintegrasikan keilmuan, sehingga tidak ada dikotomi ilmu dalam pelaksanaannya," tambahnya.
Senada dengan itu, Ketua PPM LP2M, Dr. Saleh Ridwan, menjelaskan bahwa tujuan utama FGD ini adalah untuk mengidentifikasi potensi daerah dalam rangka pengembangan program pengabdian masyarakat.
Dr. Saleh Ridwan menekankan pentingnya mengarahkan pengabdian masyarakat agar tepat sasaran dan memetakan daerah yang menjadi fokus.
"Kita perlu menyusun skala prioritas untuk memaksimalkan dampak positif dari setiap program pengabdian yang kita jalankan," ungkapnya.
